realitassonline.id - Pada perdagangan Kamis (7/12/2023) pukul 12.29 WIB siang ini di mana nilai tukar rupiah tertekan ke posisi paling lemah dalam sembilan hari. kurs rupiah spot di Rp 15.535 per dolar AS.
Kurs rupiah melemah 0,26% ketimbang penutupan perdagangan kemarin. Rupiah pun mencapai level paling lemah sejak 27 November 2023.
Menurut Eddie Cheung, senior emerging markets strategist di Credit Agricole CIB mentakan Dolar AS masih merambat naik, sehingga mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti won Korea memimpin pelemahan.
Kemudian mata uang won, pelemahan juga terjadi pada baht Thailand, rupiah, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, dolar Singapura, rupee India, peso Filipina, dan dolar Hong Kong. Sementara yen Jepang dan yuan China menguat terhadap dolar AS.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis ke 104,14. Kemarin, indeks dolar ditutup pada 104,15 dan menguat dua hari beruntun.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (7/12/2023) pukul 9.25 WIB nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini. Kurs rupiah spot berada di Rp 15.540 per dolar AS.
Di mana kurs rupiah spot melemah 0,3% dari penutupan perdagangan kemarin pada Rp 15.494 per dolar AS.
Menurut Analis Maybank, Myrdal Gunarto mengatakan bahwa tekanan atas instrumen investasi Indonesia sudah diperkirakan, mengingat selisih yield dengan AS menyempit.
Tetapi pasar masih dalam mode wait and see menjelang data tenaga kerja AS yang dirilis esok.
"Strategi sell on rally bisa menjadi pilihan untuk investor obligasi," kata dia kepada Bloomberg.
Pelemahan rupiah beriringan dengan sejumlah mata uang Asia. Won Korea memimpin pelemahan sebesar 0,61%.
Menyusul pelemahan won adalah dolar Taiwan, baht Thailand, peso Filipina, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong.
Sementara yen Jepang, dolar Singapura, dan yuan China menguat terhadap the greenback.***