realitasonline.id - Pada perdagangan Selasa (12/12/2023) berbeda tipis dari pasar spot, kurs rupiah Jisdor hari ini justru melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.631 per dolar AS, melemah 0,11% dari posisi kemarin yang ada di Rp 15.614 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, kurs rupiah menguat tipis 0,01% ke level Rp 15.621 per dolar AS pada hari ini. Kemarin, rupiah ditutup pada level Rp 15.623 per dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, ekonom Bloomberg Economics Tamara Mast Henderson mengatakan kurs Rupiah ada penggerak kebijakan moneter Indonesia dan jika sentimen melemah karena peningkatan risiko resesi AS.
"Maka potensi kenaikan suku bunga lagi dari Bank Indonesia (BI) tidak bisa disingkirkan," katanya yang dikutip Bloomberg.
Dia memperkirakan, BI akan menahan suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur pekan depan.
Pada hari ini, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia. Baht Thailand memimpin penguatan sebesar 0,43% disusul yen Jepang 3,38% dan won Korea 0,2%.
Selain itu, dolar Singapura, dolar Taiwan, peso Filipina, yuan offshore, dan rupee juga menguat terhadap the greenback.
Sementara dolar Hong Kong, yuan China, dan ringgit Malaysia melemah tipis terhadap dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis ke 103,92 dari posisi kemarin 104,09.***