realitasonline.id - Pada awal perdagangan Kamis (21/12/2023), pukul 08.21 WIB Bursa Asia melemah di mana indeks Nikkei 225 turun 1,52% ke 33.164,08 di pasar spot.
Sejalan, Hang Seng dibuka turun 0,95% ke level 16.455,14 di pasar spot.
Sedangkan, indeks Taiex melemah 0,95% ke 17.467,25 dan indeks Kospi juga turun 0,61% menjadi 2.598,41. Berbeda, indeks S&P/ASX 200 turun 0,33% ke 7.513,1.
Di mana, FTSE Straits Times turun 0,36% ke 3.096,9. Sedangkan FTSE Malay turun 0,2% ke 1.461,66.
Bursa Asia kompak melemah di pagi ini setelah reli Wall Street terhenti di sesi sebelumnya. Pelaku pasar pun menati data PDB dan inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirlis Jumat (22/12).
BerdasarkanvEkonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh 5,2% secara tahunan pada kuartal ketiga.
Sementara indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi diperkirakan akan naik 2,3% pada periode yang sama, kenaikan paling lambat sejak kuartal IV-2020.
Investor di Asia juga menanti harga produsen dari Korea Selatan, serta keputusan bank sentral Indonesia pada hari ini.
Semalam di AS, ketiga indeks utama melemah karena investor mengambil sejumlah keuntungan, setelah sembilan hari berturut-turut menguat pada Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite.
Indeks Dow ditutup turun 1,27%, indeks Nasdaq anjlok 1,5% dan indeks S&P 500 yang lebih luas turun 1,47%.
Setelah sempat naik 1% dari level tertinggi sepanjang masa di 4.796, yang dicapai pada Januari 2022.***