SIANTAR – Realitasonline.id | Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Oktober 2021 mengalami deflasi sebesar -0,36% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,81% (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi periode September yang mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm).
Realisasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi selama 3 tahun terakhir pada periode yang sama yakni 0,15%. Tekanan deflasi pada periode Oktober 2021 disebabkan oleh penurunan harga sawi hijau, ikan dencis, bayam, dan tomat.
Harga komoditas sawi hijau turun sebesar -53,00% (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08%, disusul turunnya harga ikan dencis sebesar -10,76% (mtm) dengan deflasi sebesar -0,07%. Turunnya harga sawi hijau pada periode laporan sebagai titik balik dari naiknya harga sawi hijau pada bulan sebelumnya.
Turunnya harga sawi hijau juga dirasakan di beberapa kota di Sumatera Utara yakni di Sibolga dan Medan. Selanjutnya harga ikan dencis mengalami penurunan sejak periode sebelumnya. Turunnya harga ikan dencis pada periode laporan juga terjadi di Kota Medan dan Gunung Sitoli.
Tekanan deflasi lebih lanjut tertahan oleh naiknya harga komoditas minyak goreng, cabai merah dan daging ayam ras. Harga minyak goreng naik sebesar 4,63%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,09%, harga cabai merah naik sebesar 8,08%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,07%, serta harga daging ayam ras naik sebesar 3,12%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,03%.
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar melalui pers relisnya, Selasa (2/11) kepada wartawan ekonomi Siantar.(SS)
