Jakarta - Realitasonline.id | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengimbau agar masyarakat yang akan mudik pada libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah supaya tidak menggunakan kendaraan pribadi, khususnya bagi mereka yang berada di kalangan ekonomi ke atas.
Imbauan ini disampaikannya karena berdasarkan data mudik dari tahun ke tahun yang diketahuinya, banyak masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi, termasuk orang kaya. Padahal, kata dia memanfaatkan transportasi umum lebih disarankan demi menghindari kemacetan.
Adapun transportasi umum yang bisa dimanfaatkan untuk mudik lebaran kali ini, adalah menggunakan kereta api dan pesawat terbang. Ia menilai menggunakan dua jenis kendaraan umum ini bisa lebih efektif dan efisien dalam menempuh perjalanan mudik.
Baca Juga: TPL Serahkan 30 Ribu Bibit Kopi dan Pelatihan ke Petani Pohan Jae
“Karena datanya banyak (menggunakan) kendaraan pribadi, kita dorong kereta api dan penerbangan yang sangat nyaman. Karena dengan kereta dan penerbangan tidak macet, bisa tepat waktu, dan tentu kereta api harganya kompetitif dibanding harga bensinnya,” ujar Erick di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, seperti dikutip Realitasonline.id Jumat (14/4/2023).
Erick Thohir menuturkan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh pemerintah bahwa arus mudik kemungkinan besar akan dimulai pada 18 April hingga puncaknya 21 April 2023.
Adapun perkiraan pemudik tahun ini, lanjut dia mencapai 123,8 juta. Jumlah ini, meningkat dari jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 85 juta pemudik.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2023, Polres Himbau Warga Deli Serdang Taat Berlalu Lintas
“Untuk transportasi darat seperti kendaraan pribadi, kita harus antisipasi di beberapa titik tol, seperti Cipali dan lain-lain yang biasa kemacetan, menuju Jawa Tengah juga jadi catatan,” ujarnya.
Demi mengetahui kondisi arus lalu lintas di lapangan selama mudik berlangsung, Erick memastikan akan turun langsung melakukan pengecekan.
Baca Juga: Warga Desak Dirut PTPN II Copot Manejer PKS Kebun Sawit Seberang
Sejauh ini, dirinya memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) masih dapat dikatakan aman.
“Kalau untuk kesediaan BBM, kuota BBM aman. Saya sudah cek ke Pertamina langsung. Kita juga akan siapkan fasilitas tidak hanya kuota tapi juga motor bawa jeriken, ada pengisian BBM yang mobile,” katanya. (TRI/IP)