realitasonline.id - Akhir perdagangan Jumat (8/12/2023) kurs rupiah bergerak tipis di pasar spot di mana kurs rupiah spot ditutup di level Rp 15.518 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: IHSG Naik 0,35% ke Level 7.159,59 di Akhir Perdagangan Jumat (8/12/2023) Sore Ini
Ternyata, hal ini membuat kurs rupiah melemah 0,02% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 15.515 per dolar AS.
Di mana, pergerakan mata uang di kawasan bervariasi. Di mana, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,4%.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Dipatok Harga Rp 1.116.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (8/12/2023)
Sementara, mata uang peso Filipina yang sudah ditutup koreksi 0,18% dan yuan China yang tertekan 0,16%. Disusul, rupee India yang turun 0,02%.
Sedangkan, yen Jepang juga terlihat melemah tipis 0,007% terhadap the greenback di sore ini.
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 1,41%. Lalu ada dolar Taiwan yang ditutup terkerek 0,34%.
Berikutnya, ringgit Malaysia terangkat 0,17% dan dolar Singapura naik 0,07%. Diikuti, dolar Hongkong yang menguat tipis 0,01%.
Diketahui, pada perdagangan Jumat (8/12/2023) sekira pukul 12.14 WIB siang ini penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyempit di pasar spot di mana kurs rupiah spot berada di Rp 15.502 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Level Rp15.491 Per Dolar AS di Perdagangan Jumat (8/12/2023) Pagi
Diperdagangan siang ini, dikethaui kurs rupiah spot ini masih menguat tipis 0,08% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.515 per dolar AS. Tadi pagi, kurs rupiah sempat menguat hingga posisi Rp 15.484 per dolar AS.
Sementara di perdagangan kemarin, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa sebesar US$ 138,1 miliar pada akhir November.