realitasonline.id - Pada perdagangan Jumat (29/12/2023) Harga tembaga berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan kenaikan tahun ini.
Diketahui, hal ini terjadi dikarenakan dipicu rendahnya stok global dan permintaan yang kuat dari konsumen utama China dan karena prospek penurunan suku bunga AS mencerahkan prospek logam.
Berdasarkan data yang dilansir dari Reuters, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,3% menjadi US$8.652,50 per ton pada pukul 0818 GMT. Kontrak tersebut telah naik 3,3% tahun ini, sebagian membalikkan penurunan 13,9% pada tahun 2022.
Di mana permintaan tembaga China naik 3,2% tahun ini setelah negara tersebut membatalkan kebijakan tanpa COVID-19, menurut analis di pialang China Futures.
Pertumbuhan tahunan akan melambat menjadi 2,8% pada tahun 2024 karena sektor perumahan tetap lesu.
Tetapi sebagian diimbangi dengan peningkatan investasi di jaringan listrik, sektor tenaga surya dan tenaga angin yang kuat, tambah mereka.
Tembaga banyak digunakan di sektor listrik, konstruksi dan transportasi.
Indeks dolar turun hari ini di tengah ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga mulai Maret tahun depan. Hal ini diyakini akan meningkatkan permintaan tembaga global.
Pasar juga didukung oleh stok yang tipis dan prospek pasokan konsentrat tembaga yang lebih ketat.
Stok tembaga yang dapat dikirim di Shanghai Futures Exchange (SHFE) mencapai 30.905 ton pada hari Jumat, turun lebih dari setengahnya dari tahun sebelumnya.
Pabrik-pabrik peleburan tembaga terbesar di China pada hari Kamis (28/12) menurunkan panduan harga tembaga untuk kuartal pertama. Dikarenakan penutupan tambang dan gangguan memicu kekhawatiran atas pasokan bahan baku.
Sedangkan, Kontrak tembaga untuk pengiriman Februari yang paling banyak diperdagangkan di SHFE turun 0,8% menjadi 68.920 yuan (US$9.721,01) per ton. Harga telah naik 6,9% pada tahun ini.
Aluminium LME naik 0,3% menjadi 2.384 yuan ($ 2.384) per ton, timah turun 0,5% menjadi 25.550 yuan ($ 25.550), seng naik 0,6% menjadi 2.656,50 yuan ($ 2.656,50), timbal turun 0,3% menjadi 2.081 yuan ($ 2.081), dan nikel turun 1,6% menjadi 16.460 yuan ($ 16.460).
Sedangkan, Aluminium SHFE turun 0,2% menjadi 19.505 yuan per ton, nikel turun 3,9% menjadi 125.210 yuan, dan timah tergelincir 1,2% pada 212.100 yuan, seng naik 0,3% menjadi 21.545 yuan, dan timbal tidak bergerak pada 15.875 yuan.***