realitasonline.id - Menurut salah seorang analis pasar Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya memprediksi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berisiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek.
Apalagi, IHSG sempat menyentuh level 7.300-an menjelang penutupan perdagangan di akhir tahun 2023.
Kondisi ini dapat mendorong aksi profit taking, terutama untuk saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.
Dia memperkirakan IHSG bisa menembus level 7.900 pada akhir tahun 2024.
IHSG proyeksi tersebut mencerminkan kenaikan sekitar 10% dari posisi IHSG akhir tahun ini yang ada di level 7.200-an.
Adapun, menutup perdagangan tahun 2023, IHSG melemah 31,09 poin atau turun 0,43% pada perdagangan Jumat (29/12). Hasil ini membawa IHSG bertengger di posisi 7.272,79.
"Risiko volatilitas yang ada dapat menyebabkan IHSG mengalami koreksi dalam perjalanannya menuju target 7.900. Pergerakan yang lebih ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan swing trading sejalan dengan fluktuasi pasar," kata Andrey.
Berdasarkan risetnya, Andrey menyoroti sejumlah faktor yang dapat memengaruhi laju IHSG pada tahun 2024. Pertama, faktor Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diprediksi akan berjalan lancar.
Dalam empat Pemilu sebelumnya, IHSG biasanya mengalami fluktuasi setahun sebelum tahun penyelenggaraan Pemilu. Kemudian IHSG cenderung meningkat dan mencapai laju positif setelah tahun Pemilu.
"Diharapkan Pemilu kali ini lancar dan tidak ada overhang di peralihan pemerintahan Presiden berikutnya," imbuh Andrey.
Kedua, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertahan di level 5%.
Pengeluaran konsumsi swasta bisa menjadi pendorong utama. RHB Sekuritas menaikkan perkiraan inflasi umum pada 2024 menjadi 3,3% (YoY) dari sebelumnya 3%. Sementara inflasi inti ditaksir meningkat 2,2% (YoY).
Ketiga, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan sebesar 50 basis points (bps) pada semester II-2024.
BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 6% pada semester I-2024, dan turun 50 bps menjadi 5,50% pada semester II.