ekonomi

Harga Bitcoin Melesat ke Atas US$45.000 di Perdagangan Pembukaan Awal Tahun 2024

Selasa, 2 Januari 2024 | 19:38 WIB
harga Bitcoin melesat ke atas US$ 45.000 dengan mencatatkan penguatan sebesar 5,87% dalam 24 jam terakhir di awal tahun 2024.

Laporan nonfarm payrolls melaporkan bahwa lapangan kerja di AS bulan Desember 2023 diprediksi akan tumbuh lebih rendah menjadi 163.000 dari pada bulan November 2023 sebesar 199.000.

Panji Yudha menyebutkan, jika rilis data NFP lebih tinggi daripada ekspektasi pasar, maka akan berdampak negatif ke Bitcoin. Sebaliknya jika sesuai atau di bawah ekspektasi pasar akan berdampak positif ke Bitcoin.

Selain itu, momen yang paling ditunggu-tunggu adalah keputusan SEC terkait ETF Bitcoin di pekan depan. Antusiasme pasar terhadap pengumuman positif ini telah mengangkat minat pada Bitcoin.

Sejumlah calon penerbit seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC pekan lalu. Saat ini, terdapat lebih dari 10 calon penerbit ETF Bitcoin spot.

“Semua mata tertuju pada awal tahun 2024 dengan berbagai spekulasi dan antisipasi terhadap keputusan SEC terkait ETF Bitcoin. Tanggal 10 Januari 2024 merupakan tenggat waktu terdekat bagi SEC untuk menyetujui, menolak atau kembali menunda keputusan penerbitan ETF Bitcoin spot,” imbuh Panji.

Panji memandang bahwa saat ini yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock. Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak.

BlackRock juga telah menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya. Hal ini menjadi menarik mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang berniat menutup dunia kripto jika dirinya jadi pemerintah, menurut pernyataan pada 6 Desember 2023 lalu.

“Volatilitas pasar kripto akan meningkat menjelang keputusan SEC terhadap ETF Bitcoin spot, maka pelaku pasar harap tetap waspada mengantisipasi perubahan harga Aset Kripto. Potensi jangka pendek, kemungkinan adanya ‘sell on the news’ atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang keputusan terkait ETF Bitcoin spot,” jelas Panji.

Menurut dia, investor berpotensi tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengambil sejumlah keuntungan karena telah ada langkah antisipatif besar berdasarkan ekspektasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot di mana telah menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir.

Meski demikian, perspektif jangka panjang Bitcoin lebih menjanjikan, didukung dengan sentimen Bitcoin halving yang akan terjadi pada April 2024 serta didorong dengan potensi Bank Sentral AS yang akan memotong suku bunga acuannya pada FOMC Maret 2024 diyakini akan memberi dampak positif jangka panjang bagi pasar aset kripto.***

Halaman:

Tags

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB