TAPUT - realitasonline.id | Jalan merupakan urat nadi perekonomian , bila akses lancar dipastikan geliat ekonomi akan terpicu dengan sendirinya.
Hal itulah yang menjadi keluhan sentra pengolahan industri makanan ringan yakni Keripik Satahi dari bahan Nenas asal Desa Onan Runggu I Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara.
Semenjak ditetapkannya Desa Onan Runggu I sebagai Desa Agro Wisata dengan hamparan 20 hektar kebun Nenas, memunculkan ide kreatif yakni Keripik Nenas bahkan wisata datang ke Kebun Nenas dengan petik sendiri.
Namun masih ada tantangan dan hambatan yang bakalan membuat wisatawan enggan datang yakni kondisi jalan kupak kapik sepanjang 10 Km di sepanjang lokasi Agro Wisata tersebut.
Camat Sipahutar Ronal Silitonga, Rabu (18/11) 2020 saat dikonfirmasi membenarkan geliat ekonomi kreatif di lokasi Agro Wisata tersebut.
" Kami sudah melihat bagaimana para pelaku UMKM yang tengah bergeliat mengeluarkan produk bahan baku Nenas salah satunya Keripik Nenas. Bahkan Nenas asal Sipahutar telah menembus pasar Domestik," ungkapnya.
Namun masih ada dilema antara keinginan kuat peningkatan ekonomi kontra kondisi infrastruktur jalan.