Simalungun - Realitasonline.id | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar yang menaungi 8 Kabupaten/Kota (Siantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labusel dan Labusel) bersinergi dengan Pemerintah untuk secara bersama sama menekan laju inflasi.
Sesuai arahan dan instruksi Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di daerah perlu terus diperkuat. Dengan melakukan pemantauan harga barang dan jasa.
Untuk mendukung langkah kebijakan pemerintah pusat dan daerah khususnya Sumatera Utara dalam menekan inflasi. KPw BI Pematang Siantar melaksanakan Seremonial Gerakan Budidaya Pangan Mandiri dalam Rangka Mendukung GNPIP Sumut 2023.
Penanaman 17.000 bibit cabai rawit dilaksanakan secara seremonial di lahan tidur Kodim 0207/Simalungun jalan Asahan Km.5 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Senin (12/6/2023).
Baca Juga: Menangkan Ganjar Dipilpres 2024, Nikson Nababan: Kader PDI P Akan All Out Kerahkan Seluruh Kekuatan
Secara simbolis, penanaman bibit dilakukan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar Muqorobin, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, Kajari Simalungun Irfan Hergianto, Kapolres Simalungun Ronald Sipayung, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Handrianus Yossy SB, Kepala BPS Sawaluddin Naibaho dan Kepala Bulog Nico Purba.
"Bank Indonesia Pematang Siantar turut menyelenggarakan Program Gerakan Budidaya Pangan Mandiri di Kabupaten Simalungun, bersinergi dengan Korem 022/Pantai Timur, Rindam I / Bukit Barisan, Pondok Pesantren Al Barokah, dan Kelompok Tani Simanja Sidamanik untuk memanfaatkan lahan tidur di Kab. Simalungun dengan melakukan penanaman bersama 17.000 bibit cabai rawit di Bulan Juni 2023," jelas Muqorobin.
Menurut Muqorobin, Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sentra produksi pertanian terbesar di Sumatera Utara memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Sumut maupun Nasional.
Baca Juga: Sambut Patriot NPC Sumut Gubsu Edy Rahmayadi: Prestasi Luar Biasa
Peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Simalungun menjadi salah satu kunci dalam menjaga ketersediaan pasokan di Sumatera Utara. Namun demikian, saat ini terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat peningkatan produktivitas tersebut diantaranya potensi dampak El-Nino, persoalan kapabilitas petani, serta utilisasi terhadap lahan tidur yang masih rendah.
"Dampak El-Nino dan persoalan kapabilitas petani diharapkan dapat ditangani melalui berbagai bantuan dan fasilitas seperti Alsintan, pelatihan teknik pertanian organic, serta fasilitasi implementasi digital farming yang diberikan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang bersinergi dengan OPD terkait di Pemerintah Kabupaten Simalungun," kata Robin.
Sementara itu, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi sangat mengapresiasi program GNPIP dengan pemanfaatan lahan tidur di Kabupaten Simalungun. Untuk itu, Pemkab Simalungun juga akan memanfaatkan lahan tidur lainnya untuk secara bersama sama dengan BI dan stakeholder menggaungkan GNPIP.
Baca Juga: Sensasi Baru Nikmati Wisata Sikabungkabung Deli Serdang, Alamnya Wow!