Lapas Produktif Terbuka Kendal, Berinovasi Dukung Program Ketahanan Pangan Masa Pandemi

photo author
- Sabtu, 30 Oktober 2021 | 11:00 WIB

KENDALrealitasonline.id | Berbagai inovasi maupun terobosan terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (LPT) Kelas II B Kendal Jawa Tengah. Hal itu untuk membuktikan sebagai Lapas Produktif, serta mendukung program ketahanan pangan di masa pandemi sekarang ini. 

Di Lapas Produktif Terbuka Kendal, para warga binaan tidak hanya dibina, namun mereka juga mendapatkan pendampingan. Mereka dididik, dilatih bekerja mengelola lahan pertanian, peternakan dan perikanan, sehingga mereka menjadi warga binaan yang produktif. Warga binaan juga mendapatkan pekerjaan mengelola lahan dengan upah yang layak sehingga mereka bisa kirim uang hasil kerjanya kepada keluarganya di rumah. 

Lapas Produktif Terbuka Kendal yang berada tak jauh dari Pantai Utara Jawa tepatnya di Dukuh Sopoyono, Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memiliki lahan seluas 107 hektar yang sebagian lahannya telah dimanfaatkan Sebastien lahan pertanian, peternakan dan peternakan.

Kepala Lapas Produktif Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy mengungkapkan, berbagai terobosan dan kerja sama dengan berbagi pihak, terus dilakukan guna memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan lahan yang dimiliki LPT. Hal itu sekaligus sebagai upaya mendukung program Pemerintah terkait ketahanan  pangan. 

"Kami melaksanakan pembinaan kemandirian serta pendampingan terhadap warga binaan dengan terus berinovasi dan bekerja sama dengan Dinas terkait. Di bidang pertanian dan peternakan, kami telah melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan, serta Kelompok Tani Desa Bangunsari. Di bidang Perikanan kami telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, serta dengan pihak ketiga lainya," ungkap Rusdedy, saat memanen Jagung, Kamis (28/10/2021) 

Dijelaskan Rusdedy, saat ini lahan yang digunakan untuk pertanian dan peternakan seluas 19 hektar. Dilahan tersebut pihaknya telah mengelola tanaman produk ketahanan pangan, seperti jagung, padi, melon, terong, tomat, cabe dan tanaman sayur lainnya. Sedangkan peternakan yaitu, ternak ayam petelur, burung puyuh, sapi dan kambing. Sisa lahan lainnya digunakan untuk lahan perikanan yakni, tambak udang vaname, ikan bandeng, ikan nila dan ikan lele. 

Rusdedy juga menyampaikan, pihaknya berencana mengembangkan sistem pengelolaan dan pengolahan lahan terpadu, sehingga semua kegiatan akan terintegrasi, mulai dari tugas pengamanan, pertanian, peternakan dan perikanan. Nantinya tidak hanya sekedar menghasilkan produk-produk pertanian, peternakan dan perikanan saja, tetapi juga dapat mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai tambah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Ngloram Blora

Sabtu, 18 Desember 2021 | 09:48 WIB
X