KARANGANYAR - realitasonline.id | Sorak sorai warga Tawangmangu pecah saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meletakkan batu pertama pembangunan SMAN Tawangmangu, Sabtu (12/6/2021). Bagaimana tidak, penantian lama warga memiliki SMA Negeri kini bisa terwujud.
Kecamatan Tawangmangu merupakan satu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah yang belum memiliki SMA Negeri. Biasanya, ratusan lulusan SMP yang ada di Kecamatan itu melanjutkan sekolah di SMA Negeri Karangpandan.
"Senang banget, ini sudah lama kami nantikan. Kami sudah lama ingin memiliki SMA Negeri di sini, karena di Kecamatan kami ini tidak ada satupun sekolah negeri," kata Baidowi (52), salah satu warga Tawangmangu.
BACA JUGA : Dr Budiyono Terima Penghargaan Inspiring Profesional 2021
Baidowi menceritakan, banyak anak-anak Tawangmangu yang bersekolah ke Karanganyar, tepatnya di SMAN Karangpandan. Karena saat ini menggunakan sistem Zonasi, anak-anak Tawangmangu tergeser karena kalah dekat.
"Jaraknya jauh, sekitar 13-15 km. Kalau sistem Zonasi, jelas tidak bisa. Padahal di sini, ada 700 lebih lulusan SMP tiap tahunnya. Karena tidak diterima di negeri, banyak yang sekolah swasta, bahkan ada yang tidak sekolah," jelasnya.
Warga berharap, dengan adanya SMA Negeri di Tawangmangu, maka anak-anak tidak kesulitan melanjutkan Sekolah ke jenjang SMA. Selain itu, jarak Sekolah dekat dengan rumah, sehingga hemat ongkos dan anak-anak bisa membantu orang tua.