Baca Juga: Revitalisasi Gedung SMAN 2 Plus Panyabungan, Gubernur Edy Ingin Pendidikan di...
"Mereka memilih isolasi mandiri di rumah pak, soalnya lebih nyaman," kata Ririn.
Bupati Demak, Esti'anah yang mendampingi Ganjar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 104 kamar. Beberapa waktu lalu sempat terisi empat pasien, tapi saat ini sudah kosong.
"Isolasi terpusat kami masih kosong pak, ada 104 kamar. Kemarin sempat merawat, tapi karena sudah sembuh maka dipulangkan," kata Esti'anah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Guvrin menambahkan, Pemkab Demak memiliki dua tempat isolasi terpusat yakni wisma Hasanah dan gedung BKPP dengan kapasitas 104 kamar. Tapi, sampai saat ini tempat isolasi terpusat itu masih kosong.
"Selain itu, kami juga memiliki Posko-posko Covid-19 di Desa sebanyak 356 dengan total kapasitas 1400 lebih. Jadi masih ada ruangan cukup banyak," ucapnya.
Melihat kondisi itu, Ganjar pun meminta Pemkab Demak melakukan pemantauan ketat. Sebab jika tidak, klaster keluarga akan semakin banyak muncul di Demak.
"Kalau rumahnya tidak terlalu bagus, saya sarankan lebih baik diedukasi dan dibawa ke isolasi terpusat. Tapi kalau rumahnya cukup bagus dan ada ruangan khusus, bisa diambilkan satu kamar dan dipastikan dia tidak bergerak kemana-mana," katanya.