Dihubungi terpisah, Kepala SMP N 3 Pamotan sekaligus Pelaksana Tugas Kepala SMP N I Pamotan, Ngadiyono menyatakan, sebenarnya mayoritas orang tua/wali murid sudah sangat menginginkan pembelajaran tatap muka. Di mana, mereka sudah menandatangani surat pernyataan membolehkan putra/putrinya mengikuti PTM.
“Jika PTM dibuka, kami juga kerja sama dengan Puskesmas setempat, untuk ikut memantau sekaligus melakukan promosi kesehatan di Sekolah kami,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, guru maupun tenaga administrasi sekolah sudah divaksin untuk tahap pertama dan kedua. Sarana dan prasarana sekolah untuk menjamin protokol kesehatan, juga telah dilengkapi.
“Tempat cuci tangan di depan maupun di semua kelas sudah ada. Hand sanitizer, thermo gun nggak ada masalah. Apalagi pada bulan April lalu, SMP N I Pamotan sudah pernah menggelar uji coba pembelajaran tatap muka,” kata Ngadiyono.
Disampaikan, saat ini pihak Sekolah masih melangsungkan pembelajaran daring/online, sambil menunggu kebijakan dari Pemkab Rembang, terkait kapan dimulai sekolah tatap muka.
“Sebenarnya kalangan guru juga ingin pembelajaran tatap muka segera dimulai. Cuma kita harus patuh dengan regulasi Pemerintah,” pungkasnya. (Di/KYD)