PACITAN - realitasonline.id | Dalam acara Ngobrol Pacitan Inspiratif bareng mas Menteri Parekraf RI dengan tema SSWW Parekraf Pacitan Bangkit. Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ri menyataan kesiapanya untuk membantu dan berkolaborasi dengan Pemkab Pacitan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ngobrol santai yang dihelat untuk umum tersebut, Menteri Parekraf Ri Sandiaga Salahudin Uno, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Tidak tanggung-tangung Sandiaga Uno juga menghadirkan seluruh deputi yang ada di kementeriannya, demi acara yang banyak diikuti oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Pacitan. Dikutip dari humas pacitan. Jum'at (1/10/2021).
Dalam paparannya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan, bahwa Kabupaten Pacitan memiliki potensi pariwisata yang melimpah. Masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Kabupaten di ujung selatan Jawa Timur ini memiliki kekayaan destinasi wisata alam, wisata buatan serta wisata budaya. Kabupaten Pacitan juga memiliki kawasan Kars Geopark Gunungsewu dan masuk jaringan geopark dunia. Pacitan memiliki 9 obyek wisata pantai dan goa yang dikelola pemkab serta 10 obyek wisata lain yang pengelolaanya oleh desa dan swasta.
"Posisi pacitan dalam 5 KSPN super prioritas, Kabupaten Pacitan menjadi penyangga destinasi Borobudur, akan tetapi kalau kami melihat lokasi Pacitan ada di tengah-tengah antara Borobudur, Bromo dan Semeru sangat strategis sekali menjadi tempat singgahan dari dua obyek wisata besar tersebut, jelasnya.
Kesempatan bertemu Menteri tak disia-siakan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyampaikan beragam masukan dan usulan, Mas Menteri minta kepada para deputi yang membidangi untuk menjawab langsung. Satu persatu masukan dan usulan diterima. Bahkan, Kemenkraf siap membantu dan memberikan pendampingan demi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Pacitan.
"Aspirasi sudah saya catat mudah-mudahan langsung bisa kita Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama} dan Gas Pol (garap semua potensi pariwisata)," Pungkas Sandiaga Salahudin Uno. (MA)