TULUNGAGUNG – realitasonline.id| Kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) di Kabupaten Tulungagung semakin meluas. Dari data Pemkab Tulungagung per Minggu (19/6/22) sudah ada 714 sapi yang terinfeksi. Padahal, baik Pemkab dan Polres Tulungagung sudah melakukan upaya penyelamatan dan penyekatan ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Tulungagung, Mulyanto menyiapkan 150 Vaksinator untuk vaksinasi PMK.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kedatangan vaksin itu. Jika vaksin datang, bakal diprioritaskan di 2 Kecamatan yang menjadi sentra penghasil susu sapi.
“Tetapi yang pasti, jika nanti datang vaksin PMK, kami akan prioritaskan untuk sapi perah di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo,” paparnya.
Data laporan harian kejadian PMK di Kabupaten Tulungagung per Minggu (19/6/22) menyebutkan, jumlah ternak sapi yang terkonfirmasi PMK di Kabupaten Tulungagung sebanyak 714 ekor. Dari jumlah itu, 405 ekor di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 3 ekor mati dan 6 ekor potong paksa.
Sementara itu Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto saat dikonfirmasi akui adanya ternak sakit dari luar kota yang masuk ke Tulungagung. Padahal, jalur perdagangan hewan melalui jalan protokol sudah disekat, namun masih ada yang lewat jalur tikus,” ujar Kapolres.