Valino juga mengatakan bahwa jatah BBM bersubsidi di Kabupaten Tulungagung jumlahnya sekitar 90 kilo liter setiap tahun dan jumlah itu sendiri diperkirakan habis pada akhir September.
Masih ditempat yang sama Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM sangat mengapresiasi penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di wilayahnya.
Menurutnya ketersediaan BBM bersubsidi berjenis pertalite dan solar terbatas sehingga perlu untuk adanya pembatasan penerima subsidi BBM tersebut. "Jadi perlu disosialisasikan terlebih dahulu agar masyarakat bisa mengetahui adanya program ini, karena BBM ini termasuk kategori kebutuhan pokok," jelasnya.
Sosialisasi ini kata Maryoto, sangat penting dalam rangka menyamakan persepsi terkait dengan maksud, tujuan, dan implementasi kebijakan distribusi BBM bersubsidi. Karena sekarang sedang menjadi isu atau perbincangan hangat di masyarakat.
"Prinsipnya dari sosialisasi tadi kita bisa mendengar bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya implementasi QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi,” pungkasnya. (TOP)