Tarutung - Realitasonline.id | Bukan bermaksud mengatakan tidak ada tindakan cepat dari pemerintah, tetapi melihat kondisi lapangan bahwa untuk memperbaiki sedini mungkin tidak memungkinkan.
Dikarenakan, instansi terkait harus memikirkan bagaimana yang terbaik, sehingga jembatan baru dan badan jalan nantinya boleh diperlebar.
"Namun demikian masyarakat dilingkungan kenegerian Siualuompu Tarutung Taput yang dihuni masyarakat 4 desa dan 1 Kelurahan berharap, ada tindakan cepat dan terukur untuk membangun kembali urat nadi perhubungan dimaksud," kata warga sekitar bermarga Hutagalung.
Baca Juga: Inilah 11 Produk BUMG Kabupaten Bireuen Dipamerkan di Pekan Kebudayaan Aceh
Seperti diberitakan Realitasonline sebelumnya, badan jalan dekat jembatan di jalan gereja Siualuompu Kecamatan Tarutung Taput amblas, tidak berselang lama atau hanya hitungan minggu, ditengah cuaca ekstrim disertai hujan lebat mengguyur wilayah Tarutung, membuat jembatan penghubung diatas anak sungai bermuara ke Sungai Sigeaon ikut amblas.
Kejadian amblasnya jembatan serta badan ditambah lagi badan jalan yang melebar memutus sarana perhubungan masyarakat dilingkungan Siualuompu putus total, seperti terlihat dalam gambar.
Amblasnya jembatan yang terjadi Jumat barusan langsung ditinjau pihak dinas terkait dari pemerintah Tapanuli Utara, baik dari kantor Bandan Penanggulangan Bencana, PUTR dan dari dinas perkim.
Baca Juga: Geger Sekampung, Mayat Tak Dikenal Ditemukan Terapung di Paret Pembatas Kebun di Galang
Jonner Simanjuntak dari Pemkab Taput melalui selular kepada Realitasonline, Sabtu (3/11/2023) mengatakan, pihaknya telah turun ke lokasi melihat amblasnya jembatan dan badan jalan, tapi belum bisa dipastikan memperbaikinya.
"Belum bisa memastikan kapan di perbaiki, tapi masalah ini telah dilaporkan ke bupati. selanjutnya Pemerintah Taput sudah melaporkan terjadinya bencana ambruknya jembatan speksi di Desa Hutagalung Siualuompu.
Baca Juga: Hadapi Puncak Musim Penghujan, PJ Gubernur Sumut Minta Bupati/Walikota Perkuat Mitigasi Bencana
"Bupati Taput telah mengusulkan ke Badan Wilayah Sungai (BWS) Wilayah II Sumut untuk memperbaikinya, karena jembatan yang amblas kewenangan Provinsi Sumut, "kata Jonner Simanjuntak melalui WA ke Realitasonline.
Diduga keras amblasnya badan jalan dan jembatan, sehingga tidak bisa dilalui, dipicu oleh timbunan galian pipa induk SPAM yang dikerjakan tahun lalu kurang padat, serta tanpa memperhitungkan kondisi lapangan, seiring dasar sungai Sigeaon semakin turun dan rawan longsor.