• Selasa, 26 September 2023

Hadapi Kendala Asupan Gizi, Cabor Angkat Besi Sumut Hanya Target 1 Medali Emas di PON 2024

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:31 WIB
Pelatih angkat besi Sumut Supeni (kiri) memberi penjelasan persiapan atletnýa menghadapi PON 2024, Jumat (26/5/2023).
Pelatih angkat besi Sumut Supeni (kiri) memberi penjelasan persiapan atletnýa menghadapi PON 2024, Jumat (26/5/2023).

Medan - Realitasonline.id| Cabor angkat besi Sumut belum berani pasang target besar pada PON 2024. Selain masih belum maksimalnya perkembangan atlet selama program Pelatda hingga kendala sisi non teknis membuat tim pelatih tidak ingin terlalu membebankan medali bagi atlet sejak dini.
 
Hal itu diutarakan pelatih kepala tim angkat besi Sumut, Supeni dalam konferensi pers di Posko Media PON 2024, Jumat (26/5/2023) siang. "Untuk PON 2024 Aceh - Sumut kami hanya berani pasang target satu medali emas untuk cabor angkat besi mengingat masih banyak kendala yang harus diatasi," kata Supeni.

Pelatih Sumut yang pernah menjadi pelatih nasional ini mengakui salah satu kendala non teknis yang mempengaruhi peningkatan performa lifternya untuk cabor angkat besi jelang PON 2024 adalah asupan gizi dan nutrisi. Hal ini yang masih belum maksimal mereka peroleh, karena memang membutuhkan anggaran tidak sedikit.

Baca Juga: Bersinergi Dengan Media, Bawaslu Sosialisasikan Peraturan Pemilu 2024
 
“Saya hanya bisa menetapkan satu medali emas dari sepuluh atlet tersebut. Sejak Juli 2022 saya tangani mereka, baru signifikan capai 91 persen. Karena banyak kekurangan non teknis yang belum bisa disediakan terutama adalah asupan gizi untuk atlet, penambahan nutrisi atlet itu sangat penting,” ucap Supeni.
 
Terkait dengan peluang medali emas pada PON nanti, tentu masih ada meski butuh perjuangan keras. Bermaterikan dua lifter pelatnas yakni Yolanda Putri dan Razis Azasi, lantas tidak menjamin keping emas bisa mudah digenggam. Namun, dirinya melihat ada potensi peluang emas justru di kelas 55 kg putra, atas nama Abdian Bonsar Hasibuan. Lifter asal Tapsel ini mampu mencapai rekor angkatan terbaik di snatch dengan 108 maupun clean and jerk 130 kg.

Baca Juga: Walikota Irsan Lantik GOW Padang Sidempuan Masa Bakti 2023 - 2028
 
“Rata – rata target di kelas 55 kilogram itu 116 untuk snatch dan 140 untuk angkatan clean and jark. Jadi, saat ini 91 persen atlet tersebut sudah dalam tahap itu. Makanya, saya dengan ini berharap kelanjutannya adalah atlet tersebut dapat pembinaan khusus,” harapnya.
 
Secara mentalitas, Supeni juga mendorong agar lifter yang memiliki kans medali bisa diberlakukan khusus agar target yang diusung tidak meleset. Sedangkan secara fisik, dirinya juga telah mendatangkan ahli fisik dari Unimed guna menunjang performa mereka.
 
“Kami berharap beberapa atlet kami mendapat binaan khusus, terutama eks PON dan atlet muda potensial yang telah disiapkan. Untuk capai hal itu sangat berat karena materi yang ada saat ini saya latih baru mencapai paling terbaiknya 80 persen dari peraih – peraih medali yang notabennya atlet pelatnas. Yolanda Putri sudah mulai bergabung dan Razis Azazi perkembangannya juga sudah mulai lumayan dan kondisi sekarang mulai pulih,” akui Supeni.

Baca Juga: Merasa Tergoda, Pria Ini Diduga Lakukan Pelecehan di Angkutan Umum Tarutung
 
Sementara pengawas dan Pendamping (wasping) cabor angkat besi, Doni Damanik mengapresiasi program latihan yang dijalani lifter meski harus diakui untuk sisi non teknis masih ada kendala. Doni menilai target satu emas sudah sangat realistis. Sebab, saat ini dari 10 atlet yang masuk dalam pelatda penuh, hanya dua lifter yang masuk kategori prioritas.

“Peralatan angkat besi memang masih kurang, apalagi angkat besi ini saat cabor yang lain belum lakukan pelatda penuh, mereka sudah terlebih dahulu. Bahkan sudah ada yang tinggal di gedung PABSI di jalan veteran. Meski kondisinya juga memprihatinkan, dengan semangat mereka malah ada yang sebagian menunda sekolahnya untuk memprioritaskan PON,” ujarnya.

Baca Juga: Apresiasi Masyarakat Terhadap Giat Jumat Curhat Polresta Deli Serdang

KONI Sumut dikatakan Doni juga berencana mengupayakan agar adanya penambahan kuota bagi atlet pelatda PON, mengingat masih ada 10 kelas yang belum terisi. Pihaknya juga berupaya mengikutsertakan para lifter menjajal event skala nasional guna menambah pengalaman bertanding sebelum PON.
 
Adapun sepuluh lifter Pelatda PON Sumut, yakni Yolanda Putri (55 kg), Faradhillah (64 kg), dan Erik Oktavianda (76 kg) putri. Kemudian di kelas putra, Abdian Bonsar Hasibuan (55 kg), Ilham Taufik (61 kg), Oktorio Sondro (67 kg), Dimas Prasetyo  (73 kg) Alfredo Sitorus (81 kg) dan Ali Rahman (89 kg) dan Razis Azasi (109+ kg). (KIM)

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Liga 1 PSS Sleman Imbang Atas Madura United 1-1

Minggu, 24 September 2023 | 20:43 WIB

Gawang Pemkab Asahan Dibobol Polres Asahan

Kamis, 21 September 2023 | 23:17 WIB

Hasil Serie A: AS Roma Hajar Telak Empoli 7-0 Tanpa Balas

Selasa, 19 September 2023 | 11:15 WIB

Hasil Serie A: Genoa Tahan Imbang Napoli 2-2

Senin, 18 September 2023 | 07:39 WIB
X