Realitasonline.id - Rantis Brimob Rimueng sebenarnya bukan buatan dalam negeri melainkan hasil impor dari Thailand.
Kendaraan ini awalnya dikenal dengan nama First Win, sebuah rantis multiperan buatan perusahaan Thailand Chaiseri.
Desainnya dibuat untuk menghadapi berbagai medan dengan perlindungan balistik cukup tinggi dan mobilitas yang fleksibel.
Ketika masuk ke Indonesia, kendaraan ini kemudian digunakan oleh Korps Brimob Polri dan diberi nama Rimueng yang dalam bahasa Aceh berarti harimau.
Nama itu dipilih untuk memberi kesan gagah sekaligus merepresentasikan karakter tegas dan tangguh dari pasukan yang mengoperasikannya.
Meskipun sering disangka produk buatan lokal karena identitasnya disesuaikan, kenyataannya teknologi dan produksi utamanya berasal dari Thailand lalu dibeli dan dioperasikan di Indonesia sebagai salah satu armada andalan Brimob.
Baca Juga: Hyundai Stargazer Cartenz: Rasa Berkendara LMPV Termahal dengan Nuansa Premium
Rimueng dibeli dari Thailand lalu diberi identitas lokal agar terasa lebih dekat dengan kultur daerah tempat pertama kali digunakan.
Dari segi teknis, kendaraan ini berpenggerak 4x4, punya kapasitas angkut sekitar sepuluh personel lengkap dengan perlengkapan, serta dilengkapi celah tembak dan sistem proteksi dasar.
Secara desain, Rimueng mirip dengan rantis modern lain di kelasnya, namun daya tahannya membuatnya sangat cocok dipakai Brimob dalam operasi anti huru-hara maupun operasi kontra gerilya.
Fakta bahwa Rimueng diimpor dari Thailand memperlihatkan bahwa saat itu industri pertahanan dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan kendaraan taktis dengan standar perlindungan seperti ini.
Sehingga Indonesia memilih jalur impor sambil tetap memberi sentuhan lokal pada identitas kendaraannya.