Padangsidimpuan - Realitasonline.id | Enam orang bocah hanyut di sungai Batang Ayumi Kelurahan Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, saat sedang mencari ikan di bawah jembatan yang membelah badan sungai, Senin (16/10/2023) sekira pukul 16.00 Wib.
Pada kejadian tersebut, 2 orang bocah hilang terseret arus sungai yang deras, sedangkan 4 orang lagi dinyatakan selamat, karena saat air deras, ke 4 bocah sempat menyelamatkan diri.
Kedua bocah yang hilang tersebut masing-masing, AL (14), warga Jalan Sutan Hasanuddin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dan R (12), seorang pelajar kelas VI Sekolah Dasar, warga Kelurahan . Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga: Pantau Gotong Royong, Bobby Nasution Susur Sungai Deli Progres Pembersihan Capai 24,63 Persen
Sedangkan ke empat bocah yang selamat masing-masing, Jaki Ashari Pulungan (13), warga Jalan Sutan Hasanuddin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Aidil Fajar Nasution (14), warga Kelurahan . Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Fitrah Azhari (14), pelajar kelas 1 SMP, warga Kelurahan Aek tampang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan dan Rifaldi (14), pelajar kelas 1 SMP, warga Kelurahan . Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Informasi dihimpun, awalnya para bocah berniat akan mencari ikan di sungai dimana korban Aji Gempar Lubis datang ke rumah Jaki Ashari Pulungan untuk bersama-sama mencari ikan di sungai Batang Ayumi tepatnya sungai dibawah jembatan Siborang.
Setelah sampai di sungai Batang Ayumi datang 4 orang rekan mereka masing-masing, Aidil Fajar Nasution, Rahmat, Rifaldi dan Fitrah Ashari. Kemudian Jaki Ashari dan Aidil Fajar Nasution,
turun ke sungai untuk mencari ikan, sedangkan ke empat anak lainnya berdiri di pinggir sungai.
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Launching Program Bupati Sapa Desa
Tiba-tiba saja air besar datang dari hulu sungai, hingga menenggelamkan tepi sungai yang mengakibatkan seluruh bocah terseret arus air yang deras. Namun empat bocah masing-masing, Jaki Ashari Pulungan, Rifaldi, Aidil Fajar Nasution dan Fitrah Ashari, berhasil menyelamatkan diri, sedangkan korban Aji Gempar Martondi Lubis dan Rahmat hanyut terbawa hanyut, yang hingga berita ini diturunkan, ke dua bocah belum ditemukan.
Mendapat kabar adanya anak hanyut, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan SH, SIK, MH bersama Penjabat (Pj) Wali Kota DR.H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes didampingi Kabag Ops, Kompol Saut Silitonga dan Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung SE, MM, langsung mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa hanyutnya 2 orang anak di sungai Batang Ayumi tersebut.
Polres Padangsidmpuan pun langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), prajurit TNI dari Kodim 0212/Tapsel bersama Dinas terkait dan dibantu warga untuk melakukan pencarian terhadap korban hanyut.
Baca Juga: Ketahanan Pangan Desa Simempar Manfaatkan Bibit Salak Pondoh dan Bawang
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan SH, SIK, MH mengatakan, hanyutnya kedua bocah dan saat ini belum ditemukan, akibat terseret arus sungai yang tiba-tiba membesar yang dipicu hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 16.20 Wob, dimana, 6 orang bocah sedang bermain di pinggir Sungai Batang Ayumi tepatnya di bawah Jembatan Siborang sambil mencari ikan. Tiba-tiba, debit air membesar dan menyeret ke enam anak tersebut.
"Ada 6 orang yang hanyut, 4 orang diantaranya selamat dan 2 orang sampai kini belum ditemukan, ” ujar Kapolres, sembari berharap korban yang terseret arus sungai Batang Ayumi dapat segera ditemukan.
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Launching Program Bupati Sapa Desa
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padangsidimpuan Dedi Iriansyah mengatakan, hingga kini pihaknya masih berupaya melakukan pencarian terhadap kedua korban di sepanjang sungai Batang Ayumi.
"Saat ini, tim gabungan sedang menyusuri sungai dari Kelurahan Kantin hingga jembatan Sihitang untuk melakukan upaya pencarian terhadap kedua korban, ” terang Dedi. (RI)