Realitasonline.id | Maritim Muda Sumatera Utara (Sumut) memberikan dukungannya terhadap rencana Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan dan memanfaatkan rumput laut sebagai sumber bioetanol.
Rumput laut telah diidentifikasi sebagai salah satu sumber bahan baku potensial untuk produksi bioetanol
Bioetanol sendiri adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi karbon saat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Baca Juga: Ini Daftar Nama-Nama Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi karbon, rencana ini juga utuk mendukung program hilirisasi. Hirilisasi sendiri adalah strategi dari suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki.
Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana pengembangan dan pemanfaatan rumput laut sebagai bioetanol ini dalam acara Kompas CEO Forum yang berlanguns pada 2 November 2023.
Baca Juga: Wajib Dihindari ! 5 Makanan Ini Jadi Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak
Ketua Organisasi Maritim Muda Sumut, Zufarnesia, menyatakan komitmennya untuk mendukung rencana Presiden Jokowi.
"Kami melihat dalam pengembangan rumput laut sebagai sumber bahan bakar bioetanol adalah potensi besar. Sumatera Utara memiliki garis pantai yang panjang dan kondisi alam yang mendukung pertumbuhan rumput laut. Dengan langkah ini, kita tidak hanya dapat mengurangi dampak perubahan iklim, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru untuk masyarakat lokal," kata Zufarnesia
Komoditi rumput laut sendiri menjadikan Indonesia sebagai negara nomor 2 penghasil terbesarnya. Namun sangat disayangkan Indonesia hanya masih mengekspor secara mentah rumput laut ke beberapa negara.
Baca Juga: Edisi Spesial, Piaggio siapkan Vespa 946 10 Anniversario
Maritim Muda Sumut bersama dengan pemerintah akan berencana bekerja sama untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan mengubah rumput laut menjadi bioetanol.
"Kita akan terus bekerjasama dengan pemerintah untuk pemanfaatan (rumput laut) tersebut. selain inovasi dibidang energi ini juga merupakan progres dari ekonomi biru yang harus terus di galakkan"Tambah Zufar
(ZUF)
