Ini Alasan Mengapa Warga Sumatera Utara Harus Makan Ikan, Bisa Menekan Stunting dan Mencerdaskan Otak

photo author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 17:48 WIB
Pj Gubenur Sumut Hassanudin saat menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai. (Realitasonline.id/Dokumen)
Pj Gubenur Sumut Hassanudin saat menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai. (Realitasonline.id/Dokumen)

Binjai - Realitasonline.id| Pemprov Sumatera Utara terus memperluas kampanye makan ikan agar pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan semakin baik.

Kampanye makan ikan juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan dan perbaikan gizi keluarga serta masyarakat.

Pj Gubenur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan kampanye makan ikan ini untuk menekan prevalensi stunting di Sumut.

Dengan banyak makan ikan, kita harapkan bisa mencapai target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024, dari tahun sebelumnya sebesar 21,1%, harap Pj Gubenur Sumatera Utara Hassanudin.

Baca Juga: Simak Ini Sederet Capaian BRI di Usianya Genap 128 Tahun!

Hassanudin mengatakan penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama.

Tanggung jawab moral dan kepedulian semua pihak. Bagaimana menyiapkan generasi yang cerdas dan sehat untuk Indonesia lebih maju. Sehingga diperlukan kolaborasi yang baik dalam menekan angka tersebut, sebutnya.

Pj Gubernur juga berpesan kepada ibu-ibu agar dapat menyediakan menu berbahan ikan dalam setiap makanan di keluarganya masing-masing.

"Saya titip ke ibu-ibu, kita siapkan generasi emas Indonesia, khusunya Sumut agar bonus demografi ini kita memiliki generasi emas yang sehat, cerdas," ujarnya.

Sementara itu Walikota Binjai Amir Hamzah di Rumah Pangan Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, mengatakan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tahun 2021 stunting di Kota Binjai berada diangka 21,7% dan tahun 2022 sekitar 18,7%.

Baca Juga: Ditahbiskan Jadi Warga Kehormatan Dayak, Cawapres Gibran Kunjungi IKN

"Tahun 2021 prevalansi stunting di Kota Binjai 21,7 %, waktu itu kami masih zona kuning. Namun di tahun 2022 stuntingnya turun 18,7 %," jelasnya.

"Kami masuk zona hijau. Ada penurunan 3% dalam kurun waktu 1 tahun," jelasnya lagi,

Selain itu dalam penurunan angka stunting, Pemko Binjai meluncurkan Program Binjai Smoting (Semangat Menuju Zero Stunting) melalui implementasi gerakan bapak asuh bagi Balita stunting dan keluarga risiko stunting.

"Pemko Binjai ada program makan bagi anak-anak stunting dan keluarga risiko stunting di seluruh kecamatan Binjai," kata Walikota Binjai.

"Kami datangi rumah orang tua yang anaknya stunting," tambahnya.

"Saya optimis angka stunting di Kota Binjai dapat ditekan di bawah 14% pada tahun 2024 agar kita berhasil menciptakan generasi berkualitas emas dan menikmati bonus demografi pada tahun 2045," harapnya.

Baca Juga: Tidak Pernah Terlihat Sepi Pengunjung, Ini Dia Sosok di Balik Pemilik Toko KKV

Sementara itu Head of Regulatory and Government Affairs eFishery Luciana Dita Chandra Murni mengatakan eFishery hadir di Sumut untuk ikut mencegah stunting dan ikut mencerdaskan anak bangsa.

Karena dengan mengkonsumsi ikan yang kaya protein pastinya akan memberikan kesehatan dan kecerdasan bagi anak-anak dan orang dewasa.

"eFishery hadir ingin berkolaborasi dengan semua stake holder di Sumut. Di hulunya kita menyejahterakan petambak ikan dan udang, di hilirnya kita mencerdaskan anak-anak bangsa," jelasnya.

"Ketika negara sudah maju, kita harus menyiapakan generasi cerdas, sehat dan tahan banting. Jadi eFishery dan Pemprov Sumut berkolaborasi ingin menyiapkan generasi emas Indonesia," harapnya.

Dijelaskan secara umum, eFishery adalah sebuah perusahaan rintisan bersama para pembudidaya ikan dan udang dalam meningkatkan hasil panen melalui adopsi teknologi.

Saat ini ada 10.000 petambak eFishery di Sumut dan 150 eFisheryPoint. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X