Asahan - Realitasonline id | Pembangunan Pos kepung dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Asahan tidak bermanfaat, terlihat dari lokasi Kamis ( 21/12/2023), yang dibangun tidak adanya tanda penggunaan pada bangunan-bangunan tersebut.
Sekretaris Dinas PUPR Asahan Suratno mengatakan bahwa pembangunan Pos Kepung itu bersumber dari APBD Asahan tahun 2019- 2020 Dengan anggaran Rp 900 juta.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru, Pemkab Paluta dan Bulog Gelar Pasar Murah
"Pembangunan ada 4 titik dua dilapangan Adiprandana lalu di kelurahan Mutiara dan di simpang pasar mereng sei Kamah terkait tidak dipungsikan bukan lagi tanggung jawab kami," ujar Suratno pada Realitasonline.id.
Tokoh masyarakat Asahan Heri lobe menyayangkan pembangunan Pos kepung yang bersumber dari uang Negara itu dan sejak didirikan hingga selesai tidak berpungsi.
Baca Juga: Jalinsum Taput-Tapsel Telah Dipulihkan, Pasca Diturunkan Escavator
" Kita menyayangkan uang senilai 900 juta terbuang sia-sia, terlihat bangunan itu tidak difungsikan oleh pihak penerima bangunan," ujarnya.
Harusnya, sambung Dia, pemerintah dan legislatif lebih jeli mengambil keputusan dalam memutuskan hal-hal yang menggunakan uang Negara ini.
Baca Juga: Pelunasan Biaya Haji Dibuka 9 Januari 2024, Begini Penjelasan Menag Yaqut
Sementara itu hasil pantauan Realitasonline dibeberapa titik bangunan pos kepung sudah ada yang rusak. (HS)
