Harga Daun Sop di Tanah Karo Naik Turun Pasca Bencana Longsor

photo author
- Senin, 2 Desember 2024 | 16:40 WIB
Tanaman daun perai di Desa Merdeka Kecamatan Brastagi milik warga (Realitasonline.id/zul)
Tanaman daun perai di Desa Merdeka Kecamatan Brastagi milik warga (Realitasonline.id/zul)

Realitasonline id - Tanah Karo | Petani sayur di Kecamatan Brastagi Kabupaten Tanah Karo mengaku harga jual tidak stabil alias naik turun pasca musibah tanah longsor beberapa hari lalu.

Menurut Sariawati Ginting salah seorang petani daun sop di Karo, harga jual hasil pertaniannya bervariasi. Terkadang Rp 3000 per kilogram, bisa juga naik menjadi Rp 4000.

Bahkan ungkap ibu 2 anak ini, Senin (2/12/24), harga daun sop Rp 10 000 per kilogram pasca musibah tanah longsor. Salah satu sebabnya, stok barang ada namun tidak ada yang beli

Baca Juga: Dampak Bencana Alam di Sejumlah Daerah, Harga Sayur Melonjak

Dijelaskan Sariawati lagi, daun sop dijual harus bersama dengan daun perai. Jika hanya daun sop aja yang dijual gak laku harus dibarengi dengan daun perai.

" Tapi kalau daun perai yang dijual bisa laku tanpa harus ada daun sopnya,"tambah perempuan bertudung saat ditemui di ladangnya di Desa Merdeka Kecamatan Brastagi.

Baca Juga: Tanaman Holtikultura Bisa Menjadi Salah Satu Sumber Penghasilan Cepat

Daun perai, dikatakan Sariawati, saat Pilkada baru lalu tembus Rp 50.000 per kilogram. Namun sekarang ini harganya beda tipis dengan daun sop. " Sekarang yang mahal tomat Rp 16.000 per kilogram," kata perempuan yang beribukan Beru Sembiring tersebut.(zul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X