realitasonline.id - Lubuk Pakam | Memasuki hari kesebelas Ramadan 1446 H, jemaah sholat tarawih di sejumlah mesjid di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang mengalami penyusutan.
Pantauan wartawan, Selasa (11/3/2025) malam, pada awal ramadan tiba, jemaah beramai-ramai mendatangi mesjid bahkan sampai berdesak-desakan.
Namun, Minggu pertama ramadan, shaf di masjid yang tadinya penuh lama-kelamaan mulai surut dan sepi jemaah.
Hal tersebut didukung dengan cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan membuat jemaah semakin malas untuk mendatangi mesjid.
Diawal penuh empat shaf, memasuki minggu kedua turun menjadi 3 shaf bahkan ada mesjid yang hanya 2 shaf, jemaah salat tarawihnya.
"Padahal salat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar,"kata Ustad Ahmad Fauzi, penasehat BKM Al Hidayah Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam.
Secara terpisah, Ustad Akbar pengurus BKM Al Bukhori Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubuk Pakam menuturkan, bagi umat muslim yang mampu melaksanakan shalat tarawih berjamaah di mesjid atau mushola, sangat dianjurkan untuk menunaikannya.
"Namun, bagi yang memiliki uzur atau tidak sempat melaksanakannya di mesjid, diperbolehkan menjalankan salat tarawih secara sendiri (munfarid) di rumah,"ucapnya.
Sedangkan sejumlah jamaah mesjid menambahkan, memasuki pertengahan bulan Ramadan, jumlah jemaah tarawih kian terkikis sedikit demi sedikit mulai tergerus jumlah shafnya.
Baca Juga: Tarawih Berjamaah, Kapolres Padangsidimpuan Ajak Warga Perangi Narkoba
"Namun, justru mengherankan lagi, ketika memasuki akhir bulan ramadan, entah kenapa tiba-tiba jumlah jemaah tarawih kembali membludak, layaknya awal bulan ramadan,"tutur Idrus, jamaah Mesjid Jami Lubuk Pakam.(zul)
