Realitasonline.id - Taput | Tidak menunggu lama serta respon kejadian gempa bumi tektonik kembar yang terjadi berdampak di wilayah Pahae Taput dengan getaran 5,5 dan 5,6 Magnitudo, Selasa (18/3/2025 ) sekitar pukul 5.23 wib dan 5.24 Wib.
Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Utara Deni Lumbantoruan didampingi Kapolres Ernis Sitinjak dan beberapa pimpinan OPD, meninjau langsung lokasi longsor di Desa Hutabarat Pahae Julu tepat di jalan lintas Sumatera.
Peristiwa yang mengambil korban meninggal dunia wanita Lansia berusia 68 tahun Kartini Manalu, dan satu orang korban luka akibat bencana gempa dan longsor yaitu pria berusia 70 tahun Hulman Hutabarat di Puskesmas Onan Hasang Pahae Julu.
Baca Juga: Gempa Taput, Longsor di Pahae Julu: Wabup Deni Lumbantoruan Kerahkan Alat Berat
Untuk upaya penanganan pasca-bencana, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama dengan TNI/Polri akan membersihkan lumpur yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang terdampak gempa dan longsor.
“Saya berharap masyarakat bersama pemerintah daerah dan semua pihak dapat bersinergi untuk membersihkan lingkungan yang terdampak longsor, Dan pastinya kita akan terus berkoordinasi untuk memulihkan kondisi seperti sebelumnya,” ujar Deni.
Deni mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,5 Magnitudo Guncang Taput, 1 Tewas Tertimpa Reruntuhan Rumah
“Jika ada tanda-tanda gempa atau longsor mulai muncul, jangan memaksakan aktivitas. Cari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya seraya menyampaikan pesan Bupati JTP Hutabarat yang saat ini sedang malaksanakan tugas di kota Medan.
" Selain sekolah diliburkan pesan Pak Bupati, korban akibat gempat mendapatkan perawatan yang memadai," pungkasnya.
Peristiwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan M5,5 skala Richter terjadi pada Selasa pagi 18 Maret 2025 tepatnya pukul 05.22 WIB. Hasil Analisis BMKG menunjukkan pusatnya berada di darat, 19 kilometer tenggara pusat Kabupaten Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 km.
Baca Juga: 5 Dapur Umum Tanggap Bencana Dapat Bantuan Logistik dari Fraksi Golkar DPRD Padangsidimpuan
Situasi terkini, akses jalan nasional di Desa Hutabarat Pahae Julu sudah dapat dilalui kendaraan, namun di jalan Lobu Pining Pahae Julu masih belum bisa dilalui kendaraaan dan sedang proses penanganan. Diperkirakan akan selesai secepatnya Petugas gabungan terus melakukan pembersihan material longsor dan lumpur dengan menggunakan alat berat.
Selain gotong royong, pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menurunkan tiga unit unit alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional yang terkena longsor tersebut. Sementara tim reaksi cepat BPBD dikerahkan untuk membersihkan longsor dan tim Perkim mendata kerusakan rumah-rumah penduduk. (AS)