Realitasonline.id - DELI SERDANG | Warga Desa Sari Laba Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara mengeluhkan jalan rusak parah di desa mereka.
Masyarakat Desa mendesak Kementerian Pembangunan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI supaya secepatnya merehabilitasi jalan rusak parah ini.
Masyarakat menduga kerusakan disebabkan dampak dari pembangunan bendungan Lau Simeme sejak tahun 2023 silam. Demikian disampaikan warga, Senin 5 Mei 2025.
“Kami masyarakat Desa Sari Laba mendesak supaya pihak Kementrian PUPR RI secepatnya membangun jalan yang sangat rusak parah di desa Ini,” kata Yosep, warga desa setempat.
Bila tidak diindahkan juga kami masyarakat desa akan unjuk rasa besar-besaran ke Kantor Presiden RI, ujar Yosep Sembiring, Bulat Tarigan, Nukiren Baru, yang merupakan perwakilan masyarakat Desa Sari Laba.
“Kami yakin dan percaya kepada Presiden Prabowo Subianto, pasti akan melihat dan turun langsung melihat kondisi jalan di desa kami ini dengan kondisi yang tak layak pakai alias sangat rusak parah ini,” katanya.
Serta Masyarakat Sari Laba pun berseru, kami tidak setuju bila anak kami dipindahkan sekolahnya, sebab jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal kami, gumam mereka.
Baca Juga: Warga Mengadu Jalan Rusak dan Tanah Amblas di Pasar Induk Lau Cih Medan Tuntungan
Dibahas di RDP DPRD Deli Serdang
Di tempat terpisah saat digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi 4 DPRD Deliserdang bersama dengan Dinas SDABMBK Deliserdang, Perkimtan Deliserdang, Cipta Karya Deliserdang, BWSS ll Sumatera Utara.
Yaitu membahas supaya jalan sepanjang 14 Kilometer yang terletak di sepanjang Jalan Desa Sari Laba Kecamatan Biru–Biru agar secepatnya dibangun Kembali, sebab telah merusak sendi- sendi perekonomian Masyarakat.
Lantaran jalan tersebut adalah merupakan satu-satunya akses jalan dan urat nadi yang ada di desa itu untuk membawa hasil bumi yang terdapat di Desa Sari Laba, keluar daerah lainnya, pungkas Marim Sitepu dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Benyamin Ginting dari Praksi Golongan Karya (Golkar).
Sambung Marim dan Benyamin, menegaskan kepada pihak empat dinas terkait, supaya secepatnya menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan.
Kasihan masyarakat Desa Sari Laba, hampir dua tahun menjalani kehidupan dengan kondisi jalan yang sangat rusak parah sepanjang 14 Kilometer.