Realitasonline.id - Deli Serdang | Aksi massa sempat ricuh di Kantor Bupati Deli Serdang, Wakil Bupati Lom-Lom Suwondo bilang mau masuk surga atau neraka saat hendak menawarkan pilihan untuk rapat di dalam kantor Bupati.
"Saudara-saudara hadir ke dalam. Saudara-saudara masuk surga atau neraka," kata Lom-Lom Suwondo, di depan kantor Bupati. Senin, (26/5).
Aksi massa yang sempat ricuh ini menyoal konflik tanah antara Pemkab Deli Serdang dan organisasi keagamaan AlWashliyah tentang bangunan yang diduduki SMP Negeri 2 Galang.
Baca Juga: Artificial Intelligence (AI) dan Jurnalisme: Menjembatani atau Menggerus Etika?
Menurut pengakuan dari pihak Al Wahsliyah sengketa yang terjadi sudah lama dan mencuat kembali karena tak kunjung tuntas.
Selain itu, pihak Alwahsliyah mengatakan kalau Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia telah mengeluarkan putusan sejak tahun 1989 yang dimenangkan mereka.
Perselisihan pokok sengketa yakni lahan seluas total 35.500 meter persegi diklaim sebagai milik Al Washliyah.
Baca Juga: Miris Sampah di Sumatera Utara Masih Jadi Persoalan
Namun, di atas sebagian lahan seluas 8.100 meter persegi kini berdiri bangunan milik Pemkab, yaitu SMP Negeri 2 Galang.
Selanjutnya, Bupati Deli Serdang Asriluddin Tambunan mengatakan langkah selanjutnya soal ini akan menunggu bukti- bukti yang ada dan akan melakukan rapat kembali dengan pihak Al Wahsliyah.
"Kita tunggu bahan-bahan yang kita kumpulkan, sampai dapat semua penjelasan, barulah kita pikirkan apa harapan dan solusinya," Pungkas Bupati Deli Serdang.(Mukhtar Habib)