Realitasonline.id - SERDANG BEDAGAI | Tokoh Melayu Serdang Bedagai (Sergai) Saipul Amri memakaikan tandak secara langsung kepada Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan, Sabtu 31/5/2025.
Momen penuh makna ini terungkap saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke 5 Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMI) Serdang Bedagai yang digelar di .Aula Desa Besar II Terjun Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Acara berjalan khidmat dengan nuansa budaya Melayu yang kental.
Baca Juga: Diduga Peras Kasek SD, 3 Oknum Ngaku Wartawan Ditangkap Polsek Beringin
Pemasangan tanjak penutup kepala khas Melayu menjadi simbol penghormatan dan kepercayaan GAMI yang diberikan kepada Saipul Amri untuk bertindak memakaikan Tanjak kepada Wabup Adlin Tambunan.
Momen tersebut dinilai sebagai bagian dari sejarah baru bagi GAMI Sergai untuk menegaskan nilai-nilai adat dan penghargaan terhadap pemimpin daerah yang telah berjuang untuk rakyat dan masyarakat Melayu.
Musda ke-5 GAMI Sergai turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar GAMI HM Subandi yang juga menjabat Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Shabrina Leonor Indonesian Idol Bahagia, Bangga Jelang Tampil Konser di Belitung Timur
Dalam kesempatan Saipul Amri dikawal dua orang di sisi kanan dan kirinya sebagai bentuk penghormatan adat dari GAMI kepada dirinya selaku tokoh Melayu Serdang Bedagai yang telah berkontribusi terhadap masyarakat Melayu.
Dalam sambutannya Saipul Amri mengajak generasi muda Melayu untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat Melayu pernah menorehkan sejarah penting di Kabupaten Serdang Bedagai ketika Tengku Erry Nuradi memimpin daerah tersebut.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah TTG Ke XXVI Provinsi Aceh, Kabupaten Abdya Mendulang Sukses
"Anak Melayu harus berperan lebih luas dalam pembangunan di Serdang Bedagai. Kita punya sejarah kepemimpinan, dan ke depan anak Melayu harus dirangkul untuk turut serta membangun," ungkapnya.
Musda GAMI Serdang Bedagai ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus memperkuat peran pemuda Melayu dalam pembangunan daerah yang berlandaskan Pancasila, nilai budaya dan kearifan lokal. (Sudendi)
