Realitasonline.id - Taput | Masyarakat Sipoholon pengguna air bersih Perumda Mual Natio meminta aksi penebangan pohon di hulu sumber air Simarsasar segera di hentikan.
Aktifitas penebangan berbagai jenis kayu alam termasuk pohon kemenyan di hulu berpotensi sebagai ancaman berkurangnya debit suplai air bersih air ke lokasi intake Perumda Mual Natio, tepatnya aek marsasar DAS Siandurian Desa Simanungkalit.
Aksi penebangan kayu alam dan pohon kemenyan di hulu Aek Simarsasar menjadi perhatian Wakil Bupati Taput Deni P Lumbantoruan.
Baca Juga: Bobby Nasution Kunjungi Pulau Kampai Langkat, Warga Keluhkan Fasilitas Kesehatan
Wabup Taput kepada media mengatakan isu lingkungan hidup seperti penebangan pohon tanpa kelengkapan izin resmi yang marak saat ini menjadi poin penting perhatian serius mereka lima tahun kedepan.
"Memang ini menjadi perhatian kita ketika rapat terkait perencanaan penataan lingkungan beberapa waktu yang lalu," ujar Deni.
Sebelumnya diberitakan beberapa media pada areal tertentu hutan kemenyan di Desa Simanungkalit Kecamatan Sipoholon sudah berlangsung aktifitas penebangan berbagai jenis kayu alam termasuk tanaman kemenyan milik warga.
Baca Juga: Kapolres Pematangsiantar Pimpin Sertijab Kabag Log, 2 Kasat dan Kapolsek
Dampak perambahan hutan kemenyan diprediksi sebagai ancaman serius berkurangnya debit suplai air bersih kepada sebagian warga di Sipoholon dan kota Tarutung.
Aktifitas perambahan di hulu Intake Perumda Mual Natio pasti berdampak lebih buruk lagi seperti ancaman banjir bandang di DAS Aek Siandurian nanti," ujar Tg Parapat warga Sipoholon yang aktif mengikuti sajian berita perambahan hutan di wilayah Sipoholon.
Baca Juga: Puncak Harganas ke-32: Pemprov Sumut Komit Bangun Keluarga Tangguh dan Sejahtera
Untuk melestarikan kelangsungan Intake Perumda Mual Natio di Aek Simarsasar Tg Parapat berharap perhatian dari pemerintah.
"Kita mengapresiasi atensi Wakil Bupati Taput Deni P Lumbantoruan terhadap lingkungan termasuk melestarikan pohon kemenyan",ujar Parapat kepada Realitasonline, Selasa, 22/7/2025.(MN)
