Realitasonline.id - Labura | Dalam rangka mendukung program presiden Prabowo Subianto terkait makan bergizi gratis, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta Badan Gizi Nasional (BGN) resmikan sebanyak 13 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di lingkungan Nahdlatul Ulama yang salah satunya yayasan pendidikan Azzam Abu Haidir Anshor di Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara.
Peresmian ini langsung dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di pondok pesantren muallimin muallimat, Ciwaringin, Cirebon Provinsi Jawa Barat, Sabtu(2/8/2025).
Dilansir dari laman NU Online, Gus Yahya menyatakan bahwa partisipasi NU dalam program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah bentuk komitmen konkret NU untuk menjadi penyambung dan penguat agenda-agenda kemaslahatan pemerintah.
Baca Juga: Manfaatkan KUR BRI Bikin Usaha Berkembang, Begini Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo
Ia bahkan menyebutkan bahwa NU telah diminta untuk terlibat langsung dalam simpul-simpul strategis negara, termasuk ketahanan pangan dan pertahanan nasional.
“Saya bertemu Presiden (Prabowo Subianto) sebulan lalu di Istana. Beliau memberi arahan agar NU menyambungkan diri dengan agenda-agenda pemerintah, termasuk dengan Badan Gizi Nasional, Satgas Ketahanan Pangan, dan Kementerian Koperasi," papar Gus Yahya.
Peresmian SPPG ini dihadiri oleh Ahmad Bukhori, ketua PCNU Kab. Labuhanbatu Utara selaku perwakilan dari ketua Yayasan Pendidikan Azzam AH Anshor, (Rahmat Haidir ) menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasihnya kepada tim Akselerasi PBNU yang telah bekerja keras untuk mewujudkan berdirinya SPPG dimaksud.
"Saya bersyukur atas terwujudnya SPPG dapur MBG ini dan berterimakasih pula kepada seluruh Tim Akselerasi yang telah bekerja keras selama lebih kurang 3 bulan ini hingga pada hari ini SPPG telah diresmikan," katanya.
Ditambahkan Bukhori bahwa dalam waktu dekat ini dapur SPPG tersebut akan segera beroperasi untuk memenuhi Makan Bergizi Gratis terutama bagi para siswa sekolah.