Bupati Tapsel : Budaya Menabung Benteng Hadapi Pinjol dan Judol

photo author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:19 WIB
Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga menyerahkan buku tabungan kepada siswa sekolah usai acara edukasi keuangan dalam rangka memperingati HIM di SMP Negeri 1 Batangtoru,   (Realitasonline.id/ Riswandy)
Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga menyerahkan buku tabungan kepada siswa sekolah usai acara edukasi keuangan dalam rangka memperingati HIM di SMP Negeri 1 Batangtoru, (Realitasonline.id/ Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten Tapsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional V, Bank Indonesia, Bank Sumut dan sejumlah Perbankan menggelar edukasi keuangan dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) di SMP Negeri 1 Batangtoru Tapsel, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.500 pelajar dengan tujuan menanamkan budaya menabung sejak dini sekaligus meningkatkan literasi keuangan.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tspsel Jafar Syahbuddin Ritonga, Kepala Divisi Dana dan Jasa Bank Sumut Heru Mardiansyah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Suwarha Warno Wirapermana, Kacab Bank Sumut Sipirok, Kadis Koperasi Perdagangan UKM, Sekretaris BPKPAD, Kabag Perekonomian, Camat Marancar, Camat Batangtoru beserta Ketua TP PKK, serta ratusan pelajar SD dan SMP.

Baca Juga: Bulan Inklusi Keuangan 2024, OJK Beri Edukasi Keuangan ke Masyarakat di Pulau Nias Sumatera Utara

Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu, dalam sambutannya secara daring, menekankan pentingnya membiasakan menabung sebagai bagian dari warisan budaya." Hemat pangkal kaya adalah filosofi yang harus kita hidupkan kembali. Menabung perlu ditanamkan sejak dini dan seyogianya menjadi gaya hidup anak-anak kita, ” ujar Bupati.

Selain itu, Gus Irawan mengingatkan ancaman Pinjaman Online (Pinjol) ilegal dan Judi Online (Judol) yang marak di tengah masyarakat. " Budaya menabung akan membantu memproteksi masyarakat dari jebakan pinjol dan judol. Literasi keuangan harus kita tingkatkan agar masyarakat lebih bijak mengelola keuangan, ” tegasnya.

Deputi Direktur OJK Provinsi Sumut, Yovvi Sukandar, mengapresiasi antusiasme peserta yang mencapai 1.500 orang. “ Jumlah ini terbanyak di Sumut, bahkan melampaui tingkat Provinsi yang hanya 1.000 peserta. Ini capaian luar biasa, ” katanya.

Baca Juga: Siapkan Generasi Masa Depan, Forum IJK Sumut beri Edukasi Keuangan untuk Pelajar SMA Negeri 2 Kabanjahe

Yovvi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap investasi bodong, pinjol ilegal dan judol. Ia menyebut OJK telah memblokir 13.228 investasi ilegal dengan kerugian mencapai Rp142,1 triliun, serta 40.052 situs, 117 rekening bank dan 2.422 nomor penipu.

Sementara Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbudin Ritonga, menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Simpanan Pelajar (SimPel) bertema, 'Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (CEMERLANG)'.

Baca Juga: OJK Beri Edukasi Keuangan Kepada UMKM, Dharma Wanita dan ASN Humbang Hasundutan

“ Dari 1.500 peserta, tercatat 1.430 pelajar telah membuka rekening tabungan. Ini menunjukkan antusiasme tinggi generasi muda Tapsel terhadap literasi keuangan, ” terangnya. (RI)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X