PTPN Cadangkan Lahan 500 Ha Hidupkan Kembali Kejayaan Tembakau Deli dan Bangun Pabrik Cerutu

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:42 WIB
 Lahan tembakau seluas 500 hektar yang disiapkan oleh PTPN1 Regional 1. (Realitasonline.id/zul)
Lahan tembakau seluas 500 hektar yang disiapkan oleh PTPN1 Regional 1. (Realitasonline.id/zul)

realitasonline.id - Tanjung Morawa | PTPN I Regional 1 cadangkan lahan seluas 500 hektare di wilayah Sumatera Utara, guna menghidupkan kembali industri tembakau legendaris asal Deli Serdang sempat berjaya di pasar Internasional.

“Kami sedang menyiapkan dan mencadangkan lahan seluas 500 hektare untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli yang dulu sangat prestisius itu. Kami juga sedang membangun infrastruktur dan berbagai kebutuhan agar kejayaan tembakau Deli ini bangkit kembali. Kami investasi cukup besar di sektor hulu dan hilir,” ujar Henri. di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025).

Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, menyampaikan bahwa tembakau Deli pernah dikenal luas hingga ke bursa lelang Bremer Tabakborse di Jerman pada era 1950-an.

Baca Juga: Pabrik Cerutu Tembakau Deli Diresmikan, Siap Bertarung di Pasar Global

Langkah strategis ini, sambung Henri Tua, telah melalui kajian menyeluruh dan mendapatkan dukungan dari PTPN III Holding selaku pemegang saham utama.

Selain fokus pada budidaya tembakau, investasi juga diarahkan untuk pembangunan pabrik dan gudang cerutu Deli dengan fasilitas modern.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas produk dari hulu hingga hilir agar dapat memenuhi standar mutu Internasional.

“Dengan fasilitas yang memadai, modern, dan memenuhi kaidah standar proses dan standar mutu produk, kami yakin dapat menghasilkan cerutu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional,” tambahnya.

Baca Juga: Panen Perdana, PTPN1 Reg 1 Optimis Tembakau Deli Kembali Bangkit

Henri menjelaskan peluang ekspor untuk produk tembakau Deli terbuka lebar, terutama ke Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia. Kajian internal menunjukkan permintaan dari calon pembeli besar di wilayah tersebut cukup menjanjikan, bahkan beberapa di antaranya telah menyatakan komitmen pembelian.

“Kalau pasar, dominan ke pasar ekspor. Calon pembeli di beberapa negara Eropa, kawasan Skandinavia, Amerika, dan Asia lainnya menyatakan komitmennya. Maka, kami sangat optimistis dengan investasi baru ini, segera bisa memenuhi permintaan buyer yang antusias menyambut produk kami,” jelas Henri.

Harga jual daun tembakau Deli dengan perlakuan khusus bisa mencapai 80,20 euro per kilogram atau sekitar Rp1,5 juta, sementara biaya produksinya hanya berkisar antara Rp 700.000 hingga Rp 800.000 per kilogram.

Baca Juga: Tanam Perdana Tembakau Deli, Region Head PTPN1 Reg 1: Kejayaan Harus Dikembalikan

Produksi tembakau per hektare ditaksir sebesar 700 kilogram, dan dapat ditingkatkan hingga dua kali lipat dengan penggunaan varietas unggul serta teknik pertanian modern.

Henri menyatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan tembakau Deli sebagai komoditas unggulan ekspor nasional. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk alokasi lahan strategis dan investasi besar untuk mendukung seluruh rantai produksi, termasuk pembangunan infrastruktur penunjangnya jelas Henri mengakhiri.(zul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X