Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Tokoh sahabat pers, Syahrul M. Pasaribu menegaskan, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan instrumen penting dalam membangun profesionalisme dan kredibilitas insan pers di era informasi yang kian terbuka.
Pernyataan tersebut disampaikan peraih anugerah Sahabat Pers dari Serikat Penerbit Surat kabar (SPS) Sumatera Utara (Sumut) tahun 2015 dan anugerah Sahabat Pers dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut tahun 2017, usai menghadiri forum diskusi bersama Perhimpunan Purnabakt Pegawai Negeri Sipil (PPASN) Tapanuli Selatan (Tapsel) di aula Natama Hotel, Padangsidimpuan, Minggu (23/11/2025).
Syahrul menyampaikan, wartawan saat ini menghadapi tantangan besar, mulai dari banjir informasi, tuntutan kecepatan berita, hingga meningkatnya potensi penyebaran hoaks.
Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Pacu Profesionalitas Wartawan Lewat UKW
Karena itu, menurutnya, wartawan wajib memiliki standar kompetensi yang terukur agar tetap dapat menjalankan fungsi kontrol sosial secara bertanggung jawab.
" UKW bukan sekadar ujian. Ini adalah proses untuk memastikan bahwa wartawan bekerja berdasarkan etika, memahami kode etik jurnalistik dan mampu menyajikan informasi yang benar kepada masyarakat, ” ujarnya.
Ia juga menilai kehadiran UKW dapat semakin memperkuat kepercayaan publik terhadap media. Dengan wartawan yang tersertifikasi, masyarakat diyakini lebih mudah membedakan antara jurnalisme profesional dan konten informasi yang tidak terverifikasi.
Syahrul menambahkan, organisasi pers dan perusahaan media juga memiliki peran kuat dalam mendorong para wartawannya mengikuti UKW. Diharapkan kedepan semakin banyak jurnalis, baik pemula hingga senior, yang terdorong untuk meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, pembinaan, dan sertifikasi kompetensi.
" Saya mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas wartawan. Pers yang kuat akan mempengaruhi kualitas demokrasi dan pelayanan publik, ” tegasnya. (RI)