realitasonline.id - Lubuk Pakam | Bencana banjir dan longsor yang melanda 15 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis hingga Jumat (27-28 November 2025), delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dinyatakan hilang atau hanyut terbawa arus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostan) Deli Serdang, Anwar Sadat Siregar menyampaikan data korban terus diperbarui melalui koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa terdampak.
Korban meninggal dunia tersebut masing-masing Henri Parsaoran Matanari (55) dan Sumiati Reselina Br Hutasoit (51), warga Perum Subsidi Jokowi, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Edi Erizal Nasution (70), warga Jalan Stasiun Desa Lalang, Kecamatan Sunggal. “Dari informasi yang diperoleh, sebelum meninggal Edi Erizal Nasution mengalami stroke,” ujar Anwar Sadat, Sabtu malam (29/11/2025).
Kemudian Raden Sugiarto (72) dan Cahaya Khairani Pohan (70), warga Komplek Abdul Hamid, Dusun VI, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal.
Seorang perempuan belum teridentifikasi, warga Perum Pondok Permata Biru Desa Klambir Kampung, Kecamatan Hamparan Perak. “Untuk yang belum ada identitasnya, kita masih menunggu data dari pemerintahan desa setempat,” jelas Anwar Sadat.
Korban meninggal lainnya, Darussalam (85), warga Dusun XIX Gang Rela, Desa Klambir 5 Kebun, Kecamatan Hamparan Perak dan Sugianto (57), warga Dusun VIII-1, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumatera Utara Putus Akses Sebagian Wilayah, Ini Kata BNPB
Selain korban meninggal, lanjut Anwar Sadat, empat warga lainnya masih dinyatakan hilang akibat hanyut terbawa arus banjir, yakni:
Keempatnya, Doni Andrean (27), warga Gang Amal, Desa Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, Anto (53), Rizki (27), dan Aziz (20), ketiganya warga Dusun V Kalirejo, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal. “Untuk keempat korban tersebut sampai sekarang belum ditemukan,” tambah juru bicara Pemkab Deli Serdang itu
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pencarian, evakuasi, serta pendataan lanjutan di seluruh wilayah terdampak.
Baca Juga: GMNI Sumut Desak Presiden Tetapkan Bencana Nasional, Gejala Krisis Kemanusiaan Di SUMATERA
Hingga kini, upaya penanganan darurat masih diprioritaskan mengingat cuaca yang belum stabil serta tingginya risiko susulan banjir dan longsor.(zul)