MEDAN - Realitasonline | Masyarakat Sergai (Serdang bedagai) mempertanyakan janji dosen USU membuat teknologi tepat guna yakni pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak Lembu sampai saat ini tak kunjung tiba.
Masalah ini disampaikan salah seorang warga Desa Silinda Pardi kepada anggota DPRD Sumut Dimas Triadji saat melakukan reses, di desa tersebut.
Padahal, ungkap Pardi, teknologi pembuatan pupuk kompos kotoran lembu sudah dibahass dibulan November 2019 bersama warga, pemerintah desa, kecamatan dan bupati dengan salah seorang dosen USU dengan anggaran Pemkab Sergai. Namun hingga pertengahan Desember 2019, teknologi Kompos dijanjikan belum juga tiba di Sergai.
Melalui reses itu, waraga juga minta anggota dewan Dimas mendesak Pemprovsu segera membangun Gedung Balai Pelatihan Kerja di Kabupaten Sergai yang materi pendidikannya lebih mengarah kepada bidang managemen dan keahlian, karena sumber daya manusia di Kecamatan Silinda kurang menguasai Managemen.
Menyikapi aspirasi itu, Dimas Triadji menyatakan, persoalan teknologi Kompos menjadi masukan dan akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Sergai dan USU, serta akan memasukkan kedalam pokok pikiran (Pokir) Dewan.
Sedangkan masalah usulan membangun Gedung Balai Pelatihan Kerja, Dimas mendesak Pemprovsu membangun gedung tersebut dan berharap Pemkab Sergai bersedia menghibahkan tanah untuk pembanguna gedung tersebut.
“Saya akan memperjuangkan Gedung Balai Pelatihan Kerja itu bisa dibangun di Sergai sepanjang Pemkab Sergai bersedia menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung tersebut. Karena selama ini, Pemkab Sergai hanya memanggil tenaga ahli dari Sumut untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Sergai," ujar politisi NasDem ini. (MI)