Raja dan Ratu Belanda di Kampus IT Del Laguboti, Gubernur Yakinkan Regulasi Pengelolaan Danau Toba untuk Rakyat

photo author
- Selasa, 3 Maret 2020 | 00:00 WIB

TOBA - Realitasonline | Raja dan Ratu Belanda Willem Alexander dan Maxima Zorreguieta Cerruti menyambangi Kampus IT Del di Laguboti Kabupaten Toba di sela-sela kunjungannya di Danau Toba, Kamis (12/3). Dialog singkat pun berlangsung seputar program pengelolaan super prioritas pariwisata nasional di Sumatera Utara (Sumut).

Sebagaimana diketahui, kedatangan Raja dan Ratu Belanda mengundang perhatian bagi kalangan internasional. Sebab dari sejumlah tempat yang ada di Indonesia, Danau Toba menjadi pilihan di beberapa titik lokasi andalan wisata di kawasan tersebut. Mulai dari Bandara Silangit menuju titik-titik yang ditentukan seperti Bukit Singgolom, Desa Siambat Dalan, Kampus IT Del, Samosir dan Parapat.

Willem dan Maxima yang hadir bersama rombongan kerajaan dan pemerintahan Belanda juga sempat berdialog ringan dengan sejumlah pihak di Kampus IT Del, diantaranya masyarakat sekitar Danau Toba, pihak IT Del serta pemerintah daerah terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dimana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi hadir langsung dan mendampingi Raja dan Ratu Belanda.

Sejalan dengan kegiatan seminar, kehadiran Raja dan Ratu Belanda yang didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Binsar Situmorang meyakinkan pihak Belanda bahwa pengelolaan kawasan Danau Toba memang dirancang sedemikian rupa, menyeluruh serta tetap mengedepankan kepentingan masyarakat luas khususnya di kawasan Danau Toba.

Adapun penjelasannya terkait pelestarian lingkungan hidup disamping pemeliharaan budaya dan kearifan lokal. Hal itu difokuskan kepada upaya menjaga kualitas air danau yang rentan dengan pencemaran karena faktor ekonomi dan pertumbuhan penduduk, sehingga dipandang perlu menyusun dan menjalankan regulasi yang tepat agar aspek lingkungan bisa terjaga, namun tetap membawa kesejahteraan bagi rakyatnya tanpa merusak kawasan.

Gubernur yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi pun merasa bangga karena kawasan Danau Toba sebagai kebanggaan Sumut masuk dalam prioritas program pemerintah pusat bahkan super prioritas yang kini mendapat kehormatan untuk dikunjungi Raja dan Ratu Belanda. Karenanya, pengelolaan kawasan ini diyakininya akan lebih baik di masa mendatang, dengan konsep menyeluruh dan melibatkan semua pihak dari multi sektor (Kementerian).

Lebih jauh disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang yang juga ditanyai soal bagaimana menjaga Danau Toba yang indah itu, menjawab dengan tegas bahwa Pemprov dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah menetapkan aturan soal kualitas air, terutama daya tampung pencemaran di Danau Toba. Mengingat aktivitas yang ada di sekitarnya, memberikan pengaruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: [email protected]

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X