TARUTUNG - Realitasonline.id | Mitra kerja, pihak ketiga atau sebutan kerennya kontraktor, adalah orang yang dipercayakan menangani pekerjaan fisik agar benar-benar professional dibidangnya. Hal ini dikatakan Sekretaris Fraksi Garda Persatuan DPRD Tapanuli Utara, Dapot Hutabarat SE ketika diwawancarai Realitasonline terkait kinerja para kontraktor yang dipercayakan mengerjakan proyek fisik yang sumber dananya tertampung dalam Perubahan-APBD Taput Tahun Anggaran 2020.
"Kita telah menyampaikan hal itu di paripurna setelah mencermati anggaran Belanja Modal P-APBD di beberapa OPD," katanya seraya menyebutkan fraksi Garda Persatuan menyarankan agar pihak eksekutif lebih memperhatikan kualitas fisik sesuai yang disepakati dalam kontrak kerja.
"Garda Persatuan menyarankan, eksekutif hendaknya melakukan pengawasan pelaksanaan dengan memperhatikan progres kerja sesuai kontrak ditengah sisa waktu pekerjaan akhir tahun 2020," imbuh Dapot.
Fraksi Garda Persatuan DPRD Taput yang diketuai Tohonan Lumbantoruan menyampaikan catatan penting kepada eksekutif, diantaranya apabila rencana volume pekerjaan masih belum sesuai dengan besaran rencana anggaran P-APBD yang mengakibatkan belum terselesaikannya rencana pembangunan.
Contohnya ruas jalan, panjangnya irigasi, panjang jalan lingkungan, panjang jalan usaha tani, saran Fraksi Garda Persatuan agar pemerintah tetap melanjutkan dan memprioritaskan belanja modal tersebut untuk tahun 2021, sehingga harapan mewujudkan pembangunan berbasis tuntas dapat tercapai.
Secara khusus bagi kontraktor atau pihak ketiga yang melakukan pekerjaan, seperti disampaikan Fraksi Garda Persatuan, harus benar-benar professional dan teruji dibidangnya.
"Kontraktor yang melakukan pekerjaan harus benar-benar professional dan memahami semua perjanjian kontrak, bila itu yang terjadi, fraksi Garda Persatuan optimis proyek fisik yang ditangani terselesaikan sesuai jangka waktu pelaksanaan," pungkas Dapot Hutabarat. (MN)
