PDAM Mual Natio Klarifikasi Seputar Dugaan Tercemarnya Sumber Air Minum di Sipahutar

photo author
- Selasa, 10 November 2020 | 21:54 WIB
Dirut PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu didampingi Kabag Teknik Lumbas Silaban saat mengklarifikasi seputar dugaan tercemarnya Sungai Aek Nalas yang dikelola untuk kebutuhan pelanggan.(Realitasonline.id/Alpon Situmorang)
Dirut PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu didampingi Kabag Teknik Lumbas Silaban saat mengklarifikasi seputar dugaan tercemarnya Sungai Aek Nalas yang dikelola untuk kebutuhan pelanggan.(Realitasonline.id/Alpon Situmorang)

TAPUT - realitasonline.id | Seputar terbitnya pemberitaan adanya dugaan pencemaran sumber air akibat adanya penanaman Pohon Eucalyptus yang berada di sejumlah bibir anak sungai yang bermuara ke Aek Nalas Desa Sabungan Nihuta IV Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Mual Natio selaku pendistribusi air bersih ke seribuan lebih pelanggan mengatakan sudah pernah menyurati PT TPL selaku pemegang konsesi HTI di sekitar lokasi sungai Aek Nalas.

" Kita sudah pernah turun meninjau lokasi bersama Pemkab dan Dewan Pengawas terkait adanya keluhan warga dugaan tercemarnya sumber air minum yang kita kelola untuk disalurkan ke pelanggan," ujar Dirut PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu didampingi Kabag Teknik Lumbas Silaban, Senin (9/11) 2020.

Lamtagon mengungkapkan awalnya tahun 2016 keluhan masyarakat mencuat dan terdapat protes akibat adanya aktivitas penanaman pohon Eucalyptus di lokasi HTI milik TPL.

Dalam suratnya ke Pemkab, mereka memohon agar disepanjang anak sungai yang bermuara ke Sungai Aek Nalas tidak ditanami Pohon Eucalyptus dengan alasannya sumber air minum agar tidak tercemar.

"Saat itu Pemkab menyurati TPL, dan memang disana pernah dibuat Pamplet melarang eksploitasi dekat bibir sungai," ungkapnya. Namun masalah yang sama kembali timbul, dan pada tanggal 22 Januari, Lamtagon menyebutkan melayangkan surat ke Dewan Pengawas untuk kembali memfasilitasi pertemuan dengan pihak TPL.

"Saat itu ada pertemuan dan disepakati pengambilan sample air Sungai untuk diuji di laboratorium masing-masing. Dan hasilnya dari Laboratorium milik TPL hasilnya kualitas air baik artinya tidak tercemar, sedangkan laboratorium milik Dinas Linkungan Hidup Taput kurang baik," tambahnya. Diakui Lamtagon, Sungai Aek Nalas memang menjadi sumber air minum yang dikelola bagi seribuan pelanggan di Sipahutar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X