Ribuan Ekor Lele Mati, Pokkan Mina Rugi Puluhan Juta Rupiah

photo author
- Minggu, 25 April 2021 | 03:06 WIB
Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu, S.Pt, MMi , meninjau lokasi matinya rinuan ikan lele di kolam ikan lele milik Kelompok ‘Mina Lele’, di Kelurahan Panobari Hutatonga, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapsel, Selasa (20/4/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)
Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu, S.Pt, MMi , meninjau lokasi matinya rinuan ikan lele di kolam ikan lele milik Kelompok ‘Mina Lele’, di Kelurahan Panobari Hutatonga, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapsel, Selasa (20/4/2021). (Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Ribuan ekor ikan lele milik Kelompok Peternakan (Pokkan) ikan di kolam perikanan ‘Mina Lele’ di Kelurahan Panobari Hutatonga, Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), ditemukan dalam kondisi sudah mati, Selasa (20/4/2021).

Belum di ketahui penyebab matinya ribuan ikan lele di kolam perikanan milik Kelompok ‘Mina Lele’ yang diketiuai Hermanto Sianturi, namun dugaan sementara, kematian ribuan ikan lele tersebut disebabkan perubahan cuaca yang secara tiba-tiba dan ikan-ikan yang ada di dalam kolam tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi cuaca.

Mendapat informasi atas kejadian matinya ribuan ikan lele milik masyarakat tersebut, spontan Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, S.Pt, MM,langsung menghubungi Plt Kadis Perikanan dan Kadis Pertanian Tapsel, guna mengecek kondisinya. Sebab, Bupati mengaku kuatir, jika peternakan ikan lele milik masyarakat itu tidak diperlakukan secara serius, maka akan berdampak pada ternak masyarakat yang lain.

Baca juga: Tim Gabungan Polres dan Pemkab Tapanuli Selatan Tindak 100 Orang Pelanggar...

“ Dari hasil pantauan lapangan dan diskusi bersama Plt Kadis Perikanan bahwa ribuan ekor lele mati karena tidak mampu menyesuaikan dengan cuaca yang berubah, karena cuaca terlalu ekstrem panas dan ekstrem dingin. Untuk itu Dinas terkait harus mrlakukan penanganan serius, karena kalau air kolam bekas ikan lele yang mati dibuang sembarangan dan mengalir ke pemukiman, dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit, “ ujar Dolly didampingi Plt Kadis Perikanan Sofyan Adil Siregar dan Kadis Pertanian Bismark Maratua.

Dolly menerangkan, akibat perubahan suhu secara drastis, bisa menyebabkan tingkat keasaman dan kebasaan air jadi tinggi yang berujung pada kematian ikan. Untuk itu, Pemkab Tapsel melalui petugas lapangan mengimbau para kelompok tani supaya memperhatikan jumlah ikan, agar tidak terlalu padat dalam satu bentangan kolam.

“ Kita juga mengimbau petani untuk meletakkan plastik atau jaring atau terpal di dinding kolam dengan tujuan menjaga suhu air di dalam kolam, agar tidak terlalu drastis perubahannya, “ ucap Dolly.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X