DPRD Tapsel Dorong Pemerintah Bangun Bendungan dan Irigasi Persawahan Tapus Godang

photo author
- Minggu, 6 Juni 2021 | 23:16 WIB
Butuh bendungan: Areal persawahan Desa Tapus Godang Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel yang berada di tepian Aek Balimbing butuh sarana bendungan dan irigasi untuk mengairi persawahan. (Foto : Realitasonline / Riswandy)
Butuh bendungan: Areal persawahan Desa Tapus Godang Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel yang berada di tepian Aek Balimbing butuh sarana bendungan dan irigasi untuk mengairi persawahan. (Foto : Realitasonline / Riswandy)

TAPANULI SELATANrealitasonline.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapsel Rawi Ritonga siap untuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel membangun bendungan dan irigasi persawahan di Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapsel khususnya di Desa Tapus Godang, mengingat selama ini kebutuhan air untuk sawah warga hanya bersumber dari air sungai Aek Balimbing dengan cara di bendung dengan menyusun batu sungai secara gotong royong masyarakat agar air bisa naik ke areal persawahan

“Bendungan dan jaringan irigasi itu, nantinya akan mendukung pengembangan potensi pertanian, karena daerah Tapus Godang sudah memiliki lahan sawah namun hanya sawah tadah hujan dan saya berharap bendungan ini segera dibangun untuk mengairi persawahan agar bermanfaat bagi masyarakat, “ ujar Politisi Partai Golkar ini dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 meliputi Kecamatan Aek Bilah, SD Hole dan Kecamatan Arse, Sabtu (5/6/2121)

Menurutnya, sungai Aek Balimbing yang merupakan batas wilayah Desa Huta Baru dan Desa Tapus Godang Kecamatan Aek Bilah sangat berpotensi untuk mendukung sektor pertanian di daerah tersebut dan masyarakat sering memanfaatkan air sungai untuk mengairi lahan persawahan dengan cara bergotong royong membendung dan menyusun batu sungai agar air bisa naik ke areal persawahan warga melalui saluran air yang dibuat warga.

Baca Juga: Dimasa Tuanya, Veteran Manaek Lumbantobing Tetap Mendapat Sentuhan Kababinminvetcaddam I/BB

Baca Juga: Nahkodai AKLINDO Tapanuli Raya, Ady Hutasoit Siap Bersinergi dengan PLN dan...

“ Belum adanya bendungan dan irigasi untuk mengairi persawahan, memaksa petani bercocok tanam hanya mengandalkan tadah hujan dan kalau musim kemarau, terpaksa dasar sungai Aek Balimbing yang melintas di pinggir persawahan harus dibendung dengan menumpukkan batu sungai yang dilakukan secara bergotong royong oleh warga petani, “ tuturnya.

Disebutkannya, dampak dari minimnya sarana bendungan dan irigasi pertanian, produksi padi semakin berkurang dan warga masyarakat mulai beralih ke usaha lain seperti perkebunan dan meninggalkan lahan persawahan terlantar begitu saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X