BINJAI - realitasonline.id | Menjalang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah, perkiraan jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada tahun ini mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan diprediksi mencapai 20 sampai 25 persen.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai Drh Jefri Helmi, membeberkan berdasarkan pengamatan dari beberapa panitia kurban di sejumlah Masjid dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan jumlah hewan kurban hingga 25 persen.
"Hal itu merupakan imbas pandemi Covid-19 yang menyebabkan turunnya kemampuan ekonomi dan daya beli masyarakat," ujar Jefri Helmi, Jum'at (25/6/21).
Sementara itu, kata Jefri, Kota Binjai sendiri merupakan salah satu daerah pemasok hewan kurban di Provinsi Sumatera Utara. Namun faktor penurunan daya beli memicu berkurangnya penyembelihan hewan kurban tahun ini.
"Sebab kalau dilihat dari populasi dan harga hewan kurban di Kota Binjai sendiri sejauh ini masih relatif stabil," pintanya.
Meski demikian, pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah tahun 2019 lalu tercatat sebanyak 1.595 ekor lembu dan sapi yang disembelih, melainkan untuk kambing dan domba mencapai 765 ekor.
Jefri mengungkapkan, semenjak Covid-19 jumlah hewan untuk disembelih menurun secara drastis. Karena bisa dilihat pada Idul Adha 1441 Hijriyah tahun 2020 kemarin jumlah lembu dan sapi yang disembelih sebanyak 890 ekor, serta kambing dan domba sebanyak 167 ekor. (MU)
