BATUBARA - realitasonline.id | Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap peningkatan kesehatan perempuan, sekaligus menekan jumlah penderita kanker serviks dengan deteksi dini IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat merupakan salah satu metode deteksi dini untuk kanker serviks.
Jenis kanker ini termasuk penyakit yang mematikan nomor dua pada wanita setelah kanker payudara, hal ini dikatakan ketua TP PKK Batubara Ny Maya Indriasari Zahir di Tanjung Gading, Selasa (28/6/2021).
"IVA test adalah salah satu metode untuk mengetahui kanker serviks sejak dini yang efisien, efektif, harganya murah dan hasilnya bisa diketahui sangat cepat. Tapi capaiannya justru masih rendah. Saat ini masih banyak perempuan yang takut untuk memeriksakan diri sejak dini," sebutnya.
"Kanker serviks ini jika diketahui sejak dini, bisa segera diobati. Tetapi banyak faktor yang membuat perempuan enggan memeriksakan diri ke dokter. Untuk itu, saya menghimbau untuk semua kader-kader PKK agar warganya yang perempuan diajak untuk mau memeriksakan diri minimal satu tahun sekali. Kalau diketahui sejak dini, harapannya pengobatannya bisa segera dilakukan dan tidak ke stadium yang lebih lanjut," tambahnya lagi.
Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih kurang dan keterlibatan satgas juga perlu ditingkatkan.
"IVA penting karena berdasarkan riset Kementerian Kesehatan atau dunia, kanker mulut rahim atau kanker serviks merupakan pembunuh nomor dua bagi wanita setelah kanker payudara. Oleh karena itu, dua organ ini harus dijaga dan diperiksakan dengan CERDIK yaitu Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rutin berolah raga, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres. Pemeriksaan IVA sangat penting karena bisa mencegah dengan teknik sederhana yaitu dengan pemberian asam asetat," ujarnya. (AS)