BATUBARA – Realitasonline.id | Upaya lebih mempromosikan kain songket Batubara ke kancah nasional bahkan internasional, jelas memerlukan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah bekerjasama pemerintah pusat.
Selain itu, upaya menyelamatkan Kain songket supaya tidak diklaim daerah bahkan negara lain, hal ini dikatakan Bupati Batu Bara Ir H.Zahir MAP di Tanjung Gading, sabtu (17/7). Regulasi juga telah disiapkan Pemkab Batu Bara dengan mengusulkan ke Kemenhumkan RI agar Kain songket ditetapkan (dipatenkan) sebagai kekayaan.
“Ini kita lakukan agar tidak bisa daerah manapun mengklaim. Karena hati-hati kekayaan seperti ini bisa jadi dengan mudah dicaplok oleh negara lain dan diakui milik mereka. Sekarang proses sedang berjalan, mudah-mudahan kedepan akan keluar penetapan dari Kemenkumham”, terangnya..
Kita telah menghimbau mengenakan pakaian songket pada 1 hari dalam sepekan sebagai seragam bekerja, mengenakan pada event-event baik tingkat lokal maupun nasional serta saat memberikan cinderamata berupa Kain songket kepada tamu pemerintah.
“Kita masih dalam bentuk himbauan dan tata tertib, bahwa dikalangan ASN pada harus tertentu, satu kali dalam seminggu, harus menggunakan pakaian songket menjadi seragam bekerja di kantor serta pada saat pelaksanaan event-event,” Kepada masyarakat, mulai mengenakan Kain songket pada acara-acara formal maupun non formal, seperti pada saat upacara adat, resepsi pernikahan dan lain sebagainya, tandasnya. (AS)
