KABANJAHE - realitasonline.id | Pertambahan pasien akibat terpapar covid-19 di Karo terus merangkak naik. Pemkab Karo melalui Satgas terkesan kurang agresip melaksanakan operasi Yustisi dalam menindak lanjuti amanat Inbup nomor : 360/1498/BPBD /2021 tanggal 27 Juli 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Karo.
Pantauan dilapangan menyaksikan dibeberapa tempat terpantau ada kedai penjual makanan yang meladeni konsumen diatas pukul 19.00 wib dan bahkan ada kafe yang meladeni pembeli ditempat hingga pukul 22.00 wib terutama pada malam Minggu semalam.
Sementara berdasarkan data yang diperoleh dari laman Dinas Kominfo Kabupaten Karo, data paparan covid - 19 per 31 Juli terkonfirmasi mencapai dengan rincian jumlah kasus sebanyak 1498 , dirawat 326 sembuh 1029 , meninggal 143.
Kondisi terparah diantara 17 kecamatan Kabupaten Karo yakni Kecamatan Kabanjahe disusul Kecamatan Tigapanah dan Kecamatan Barusjahe.
Di Kecamatan Kabanjahe dengan kondisi zona merah terdiri dari Kelurahan Kampung Dalam, Kelurahan Gung Leto, Kelurahan Gung Negri, Kelurahan Padang Mas, Kelurahan Lau Cimba dan Desa Ketaren dengan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 608 , dirawat 124, sembuh 448 dan meninggal 36 orang, sedangkan di Kecamatan Barusjahedan Kecamatan Tigapanah korban meninggal masing- masing satu orang.
Ketua Satgas Penanggulangan Pandemi Covid -19 Kabupaten Karo Drs Mulianta Tarigan yang dikonfirmasi di kantor Karo Comand Center Senin (02/08/2021) terkait tindak lanjut berakhirnya Inbup Karo nomor 360/1438/BPBD /2021 belum ada petunjuk." Kita menunggu turunnya Instruksi dari Gubernur Sumatera Utara untuk diri dak lanjuti"pungkasnya.
Sementara tentang stok vaksin yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Karo yang semakin antusias, menurut Kadis Kesehatan Karo drg Irna S Meliala MKes menyebutkan stock vaksin hingga semalam Minggu (01/08/2021) masih ada sebanyak 61 vial. (JP)
