TAPANULI SELATAN - Realitasonline.id | Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kembali jadi sasaran Operasi Yustisi membagikan paket sembako Bantuan Sisial (Bansos) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Polres Tapsel kepada warga kurang mampu terdampak pandemi Covid-19, Senin (11/10/2021). Kegiatan Operasi Yustisi untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan pemvagian sembako Bansos, di wilayah hukum Polres Tapsel, dipimpin Kasubbag Humas Polres Tapsel Iptu Amron Manullang, SH didampingi KBO Sat Intelkam Polres Tapsel Iptu Suhardi, engan melibatkan 25 personil terdiri dari 8 personil Polres Tapsel, 5 personil TNI dari Kodim 0212/Tapsel, 5 personil Sat Pol PP, 3 personil Dishub dan 4 personil BPBD Kabupaten Tapsel. Dari pelaksanaan kegiatan Operasi Yustisi di Jalan Umum Padangsidimpuan - Simarpinggan tepatnya di Pasar Simarpinggan Kecamatan Angkola Selatan terjaring sebanyak 30 warga pelanggar Prokes, yang mana 20 warga pelanggar Prokes diberikan teguran lisan dan 10 orang lainnya diberikan teguran tulisan, serta dilakukan pembagian masker sebanyak 50 pcs. Selesai pelaksanaan Operasi Yustisi, dilanjutkan dengan kegiatan membagikan paket sembako Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel yang berisi beras 5 Kg, minyak goreng 2 Kg dan gula pasir 2 Kg kepada 5 warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 di Desa Simarpinggan Kelurahan Angkola Selatan. Ke 5 warga yang menerima paket Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel ini antara lain Melda Sari Rangkuti (28) petani, Ali Umar Rangkuti (39) petani, Nuraidah Nasution (52) petani, Rifai Nasution (60) petani dan Delima Yanthi Lubis (29) petani. Kapolres Tapsel AKBP. Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH, melalui Kasubbag Humas Polres Tapsel Iptu Amron Manullang, SH mengatakan selama kegiatan Operasi Yustisi dan membagikan paket sembako Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel dilakukan dengan tetap mematuhi Prokes. " Selain mekakukan Operasi Yustisi dan membagikan paket sembako Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel, personil juga memberikan himbauan Prokes kepada warga masyarakat, " terangnya. (RI)
