LANGKAT - realitasonline.id | Sekda LIRA minta pihak Kejari Negeri Stabat dan Poldasu periksa Camat Sawit Seberang Kabupaten Langkat diduga terkait dengan kasus adanya permainan Dana Desa pada tahun 2020.
Soal pagu Dana Desa per desa di Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat LHP BPK RI TA 2020 diduga adanya permainan Dana Desa.
Saat di konfirmasi realitasonline.id pada Jumat (12/11/2021) siang, melalui via seluler Whatsaap tentang 7 di desa tersebut, Desa Alang Gadung Rp.809 juta lebih,
Desa Alur Mercut Rp.1 M lebih, Desa Mekar Sawit Rp.828 juta lebih,Desa Sawit Hulu Rp.861 juta lebih,Desa Selaur tasik Rp.849 juta lebih,Desa Simpang Tiga Rp.794 juta lebih,langsung Camat Sawit Seberang membalas Whatsaap dengan mengatakan, "Ooiya bg memang kisaran segitu pagunya, dan naik berita pagu bg ? Pagu kan udh ketetapan pemerintah bg," kata Camat Sawit Seberang.
Saat ditanyakan kembali kepada Camat Sawit Seberang, memang yang membuat pemerintah, tapi dasar pengusulannya dari siapa bng? Langsung Camat Sawit Seberang tidak menjawab.
Sekda LIRA Eka Wahyu SH angkat bicara, kasus ini tidak bisa didiami. Ini sudah menyangkut uang negara Republik Indonesia. Ini harus kita laporkan ke pihak berwajib di Kejaksaan Negeri Stabat, Kejatisu Sumatra Utara atau Poldasu,bagar kasus ini cepat diselesaikan kemana dana tersebut pada tahun 2020. Bener atau tidaknya itu pihak penegak hukum yang menentukan," ungkap Eka Wahyu SH.
"Kalau memang tidak ada tindakan juga dari penegak hukum, Saya akan melaporkan ke gedung KPK RI agar beliau dapat diperiksa," tegas Eka Wahyu SH. (ND/EW)
