Palas - realitasonline.id | Aksi damai Gerakan Mahasiswa Peduli Padang Lawas (GEMPA - Palas), Senin (20/12/2021) di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan kantor Bupati Sigalagala Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas (Palas) Provinsi Sumut.
Aksi unjuk rasa damai kedua kali ini meminta tanggung jawab Kadis PU dan Kabid Bina Marga terkait perencanaan pembangunan kontruksi jalan menuju rumah Kepala BPKAD, yang diduga tanpa perencanaan yang matang.
Sayangnya aksi damai yang membentangkan spanduk copot Kadis PU dan Kabid Bina Marga itu, tidak mendapat tanggapan dari pihak pejabat yang berwenang di Dinas Pekerjaan Umum.
Seperti sebelumnya, Fahmi Riski Lubis, selaku koordinator aksi dalam orasinya menyebutkan adanya dugaan kesewenang-wenangan dalam penganggaran, yang tidak efektif dan tidak efisien. Yakni dugaan tidak adanya perencanaan matang pembangunan jalan hotmix di Tanjung Baringin Simarulak, yang merupakan menuju satu-satunya rumah kepala BPKAD.
Diketahui, jalan yang dibangun adalah jalan buntu. Jalan yang juga di rabat beton pada 2016 lalu ini, hanya menuju satu rumah yakni kepala BPKAD Palas.
"Kami meminta kepada Plt Bupati Padang Lawas agar segera mencopot kepala dinas pekerjaan umum, dan kepala bidang bina marga. Kami menilai DPU tidak mampu menterjemahkan nilai-nilai yang terkandung dalam visi misi Bercahaya," kata Fahmi Riski Lubis.
Kabid Bina Marga, Safran Ilyas Nasution, saat di hubungi melalui via selular, mengaku tidak mengetahui adanya unjuk rasa damai tersebut, surat pemberitahuan juga belum ada diterima.
"Kami sedang di lapangan, belum ada saya terima surat. Nantilah (ditanggapi)," kata Safran. (SS)
